Destinasi Piknik Ibu Kota Akan Makin Ramai
WAJAH BARU TMII l Penampilan konfigurasi drone membentuk tulisan TMII dan air mancur menari saat pengenalan wajah baru TMII di Danau Archipelago, TMII, Jakarta, Jumat (1/9). Acara perkenalan wajah baru pascarevitalisasi tersebut menampilkan desain yang kekinian dan beragam atraksi air mancur menari yang memadukan teknologi water screen, pencahayaan, serta 300 drone show.
JAKARTA - Dengan peresmian Taman Mini Indonesia Indah (TMII) setelah direnovasi diyakini destinasi piknik Jakarta akan makin ramai. "TMII akan menjadidestinasi utama pariwisata di Jakarta setelah adanya renovasi sehingga kini hadir dengan wajah baru," ujar Gubernur DKI Jakarta, Heru BH, Sabtu.
"Kami di DKI Jakarta bersyukur dengan diresmikannya renovasi TMII ini," tandas Heru.Dia yakin dengan wajah baru, TMII akan menjadi ujung tombak destinasi pariwisata di Jakarta. "Dan juga tentu saja di Indonesia karena TMII ini seperti miniatur dari Indonesia," katanya.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus bersinergi dengan pemerintah pusat dalam menjagaTMII karena menjadi ikon baru pariwisata nasional. "Dalam hal ini, apabila sudah selesai pembangunannya dan telah menghadirkan suasana baru, tugas kita adalah merawatnya bersama," katanya.
"Hal ini agar anak dan cucu kita di kemudian hari terus bisa menikmati berwisata ke TMIIkarena ini merupakan warisan nasional," ujar Heru. Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan proyek revitalisasi wajah baru TMII, Jumat (1/9) malam. Presiden mengatakan, revitalisasi TMII ini dilakukan untuk mengembalikan semangat awal destinasi wisata tersebut yang digagas oleh Ibu Tien Soeharto.
Revitalisasi ini untuk mengembalikan TMII seperti masterplan awal, yaitu 70 persen ruang terbuka hijau dan 30 persen bangunan. "Kalau siang mestinya Taman Mini Indonesia Indah sekarang bisa lebih sejuk, karena konsepnya telah dikembalikan seperti pada masterplan awalnya, yaitu 70 persen ruang terbuka hijau dan 30 persen bangunan," ujar PresidenJokowi.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Komentar
()Muat lainnya