Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Cuaca Akhir Pekan, BMKG Prakirakan 10 Provinsi Diguyur Hujan Lebat

Foto : ANTARA/Jessica Wuysang

Arsip foto - Sejumlah pengendara motor melintas saat hujan mengguyur di Pontianak, Kalimantan Barat, Rabu (8/5/2024).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA -Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) RI memprakirakan sebanyak sepuluh provinsi di Indonesia berpotensi diguyur hujan lebat pada Sabtu (13/7).

Sebagaimana dikutip dari laman resmi BMKG di Jakarta, Sabtu (13/7) pagi, daerah yang berpotensi diterjang hujan lebat itu adalah Provinsi Sumatera Utara, Jambi, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Maluku, Papua Barat, dan Papua.

Selain hujan lebat, BMKG juga memprakirakan hujan yang disertai kilat dan petir berpotensi terjadi di sepuluh provinsi, yakni Sumatera Barat, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, dan Papua Barat.
Lalu, ada pula peringatan mengenai potensi turunnya hujan yang disertai dampak seperti banjir di sejumlah daerah meliputi Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Papua Barat, dan Papua.
Berikutnya, BMKG memprediksi angin kencang berpotensi terjadi di sejumlah daerah, yaitu Aceh, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Maluku, dan Papua.
Sebelumnya, Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto telah menjelaskan bahwa potensi dampak bencana akibat hujan di sejumlah wilayah Indonesia yang masih tinggi bisa saja terjadi, meskipun sebenarnya sudah mulai memasuki musim kemarau.
"Potensi peningkatan hujan dipicu oleh adanya beberapa dinamika atmosfer yang masih aktif berada di wilayah Indonesia, yakni fenomena Madden Julian Oscillation (MJO), gelombang ekuatorial Rossby Kelvin, hingga pola sirkulasi siklonik dan La Nina juga semakin memperkuat potensi pembentukan awan penghujan itu," ujar Guswanto.

Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top