Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Bupati Sleman Imbau Masyarakat Tidak Terprovokasi Radikalisme

Foto : ANTARA/Victorianus Sat Pranyoto

Foto Arsip - Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo.

A   A   A   Pengaturan Font

Buntut ditangkapnya anggota teroris jaringan ISIS, Bupati Sleman imbau masyarakat tidak terprovokasi radikalisme.

Sleman - Bupati Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta,Kustini Sri Purnomomengimbau masyarakat tidak terpengaruh dan terprovokasi denganpandangan radikal menyusul penangkapan seorang terduga teroris oleh Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri di Pandowoharjo, Sleman, Minggu.

"Saya kaget ada warga Sleman yang diamankan karena terduga teroris. Harapan saya warga lain tak terprovokasi atau terpengaruh sama pandangan atau paham radikalisme itu," kata Kustini di Sleman, Yogyakarta, Minggu.

Sebagai upaya mengantisipasi hal tersebut, Kustinimemintaseluruh pemangku kepentinganmemperkuat sosialisasi dan pemahaman bahaya radikalismedi setiap kelompok masyarakat.

"Seluruh masyarakat harus waspada dan menyosialisasikan model keagamaan yang mengedepankan toleransi dan mengajak pada kedamaian, karena toleransi itu yang diajarkan oleh Rasulullah,"katanya.

Kasus penangkapan terduga teroris di Sleman itu menjadi perhatian serius pemerintah kabupaten setempat, sehingga Kustinimeminta masyarakat memiliki pemahaman dan menerapkan sikaptoleransitinggi, serta menjauhi pandangan radikalisme dalam bentuk apa pun.

"Apalagi masyarakat Sleman inikanberagam dan bisa disebut Indonesia mini. Maka, perlu penguatan kembali tentang toleransi untuk merawat keberagaman Sleman sebagai rumah bersama," imbuhnya.

Diajuga meminta peran Jaga Warga kembali ditingkatkan untuk mencegah terjadinya peristiwa yang tidak diinginkan.

"Ayo Gerakan Jaga Warga digalakkanlagi. Kewaspadaan ditingkatkan. Jangan sampai kita acuh terhadap hal-hal kecil yang ada di sekeliling kita. Pak RT, RW, dan dukuhharus tahuaktifitas warga agar kalau ada hal-hal yang tidak wajar bisa diantisipasi," ujar Kustini.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top