Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

BPBD Padang Jelaskan Kekeringan Terjadi di Lokasi Tak Terakses PDAM

Foto : ANTARA/HO-BPBD Padang

Petugas BPBD padang menyalurkan air bersih kepada warga yang mengalami kekeringan di tengah kemarau panjang yang terjadi di kota setempat.

A   A   A   Pengaturan Font

Padang - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Padang, Sumatra Barat (Sumbar) menjelaskan kekeringan yang terjadi dalam dua pekan terakhir di kota setempat terjadi karena merupakan lokasi yang belum terakses layanan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).

"Dari pemetaan diketahui kekeringan itu terjadi di daerah-daerah yang belum terakses oleh layanan PDAM, sementara daerah lain yang dilayani oleh PDAM tidak mengalami kekeringan," kata Kepala BPBD Padang Hendri Zulviton di Padang, Minggu.

Menurutnya, karena tidak terakses dengan PDAM Padang maka sumber-sumber air yang selama ini diandalkan oleh warga seperti sumur dan sejenisnya menjadi kering karena kemarau panjang.

"Akibatnya warga di lokasi tersebut kesulitan memperoleh air bersih karena sumber air yang dipakai selama ini kering akibat kemarau panjang," jelasnya.

Berdasarkan pemetaan BPBD kekeringan terjadi beberapa titik yaitu di kawasan Mustika III, Berlian Raya III, dan Masjid Kelurahan Pegambiran Ampalu Nan XX Untuk kawasan Lubuk Begalung.

Kemudian di RT 06 RW 01, RT 03 RW 02 Kelurahan Padang Besi, Kecamatan Lubuk Kilangan.

Sedangkan di Kecamatan Padang Selatan kekeringan dialami oleh warga di Jalan Belawan, Rawang, Sebarang Pambayan, dan Bukit Gado-gado dengan jumlah.

Kendati demikian, lanjut Hendri lagi, pihak BPBD tetap memberikan layanan kepada warga di kawasan tersebut demi memenuhi kebutuhan air mereka.

Ia mengatakan, BPBD Padang sejak Sabtu (27/7) telah melakukan penyaluran air kepada warga di titik-titik itu setiap harinya, bahkan sampai malam hari.

"Prioritas utama dari BPBD adalah menyalurkan air kepada warga yang membutuhkan bantuan air karena mengalami kekeringan," jelasnya.

Ia menyebutkan, terhitung dari Sabtu (27/7) hingga saat ini pihaknya telah menyalurkan 70 ton lebih air kepada warga yang terdampak kekeringan.

"Sampai sekarang kami masih terus menyiagakan personel serta mobil tangki yang siap bertugas ketika ada permintaan air dari warga melalui ketua RT atau kelurahan," jelasnya.

Ia menjelaskan, kekeringan yang terjadi di sejumlah lokasi tersebut merupakan dampak kemarau panjang yang terjadi di Padang.

Pada bagian lain, BPBD Padang mengimbau warga agar bisa menghemat penggunaan air di tengah musim kemarau saat ini.

Selain itu juga diminta untuk memperhatikan instalasi listrik, serta benda atau barang yang dapat menyulut kebakaran.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top