Bogor Targetkan Partisipasi Pilkada 90 Persen

JAKARTA - Jumlah pemilih tetap Kota Bogor sekitar 800.000. Dari jumlah ini, untuk Pilkada November nanti diharapkan bisa mencapai 90 persen partisipannya, atau sekitar 172.000. "Tahun 2019 mencapai 85 persen. Jadi, diharapkan ada kenaikan lima persen untuk tahun ini, partisipannya," harap Penjabat Wali Kota Bogor, Hery Antasari, Senin.

Dia menyebutkan indikator keberhasilan pelaksanaan Pilkada bukan hanya mempertahankan situasi tetap kondusif, melainkan juga tingkat partisipasi dari para pemilihnya. Hery berharap KPU Kota Bogor bersinergi dengan seluruh pemangku kepentingan beserta jajarannya agar dapat meningkatkan partisipasi pemilih dibandingkan dengan penyelenggaraan Pilkada lima tahun lalu.

Hery Antasari optimistis bahwa tingkat partisipasi pemilih dalam Pilkada di Kota Bogor akan meningkat. Alasannya, sekitar 52 persen adalah pemilih muda. Mereka terdiri atas 10 persen dari pemilih pemula dan 42 persen lainnya generasi Z dan milenial. Pemilihan Wali Kota Bogor dan Wakil dijadwalkan akan berlangsung secara serentak dengan Pilkada di berbagai provinsi dan kabupaten/kota lainnya, dengan pemungutan suara pada 27 November.

"Saya berharap semua dapat memastikan soliditas data pemilih sehingga generasi Z yang menjadi pemilih pemula dalam Pilkada serentak kali ini dipastikan terjamin hak pilihnya," kata Hery.

Hery Antasari mengingatkan jajaran aparatur Pemkot Bogor serta TNI/Polri dan Badan Usaha Milik Daerah untuk menjaga netralitas agar Pilkada 2024 bisa berjalan dengan kondusif.
Halaman Selanjutnya....