Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus

BMKG: Cerah Berawan Mendominasi Cuaca di Indonesia Hari Ini

Foto : ANTARA/Christian Holatila

Arsip foto - Cuaca cerah berawan di Surabaya, Jawa Timur.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca cerah berawan mendominasi cuaca di kota-kota besar di Indonesia pada Selasa (19/3) ini.

Berdasarkan keterangan di laman web resmi BMKG di Jakarta, Selasa, cuaca cerah berawan diprakirakan terjadi di Banda Aceh, Medan, Padang, Bengkulu, Serang, Jakarta, Yogyakarta, Surabaya, Pontianak, Mamuju, Gorontalo, Manado, dan Ternate.

Sejumlah daerah seperti Pekanbaru, Bandung, Semarang, Denpasar, Banjarmasin, Samarinda, Tarakan, dan Kendari diprakirakan berawan, serta Ambon dengan awan yang lebih tebal pada hari ini.

Sedangkan hujan diprakirakan turun di sejumlah wilayah seperti Jambi, Pangkal Pinang, Tanjung Pinang, Palembang, Palangkaraya, Mataram, Kupang, Manokwari, Makassar, dan Jayapura dengan intensitas ringan, serta Bandar Lampung dengan intensitas sedang.

Terkait adanya perubahan iklim di sejumlah wilayah di Indonesia, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyatakan kemunculan banyak siklon tropis mengindikasi perubahan iklim yang telah berkontribusi dalam peningkatan intensitas kejadian cuaca ekstrem di Indonesia.

Peneliti Ahli Utama Pusat Riset Iklim dan Atmosfer BRIN Eddy Hermawan mengatakan saat ini tiga siklon tropis telah menyebabkan bencana hidrometeorologi di berbagai daerah.

"Kemunculan mata badai banyak, frekuensi kejadian ekstrem meningkat, dan juga lokasinya bertambah," kata Eddy (18/3).

Selain kemunculan siklon tropis di wilayah perairan Indonesia yang berbatasan dengan Australia, dua mata badai yang juga muncul di atas Jepang.

Keberadaan siklon tropis dalam jumlah banyak tersebut tidak hanya menimbulkan bencana hidrometeorologi, tetapi juga menarik angin dingin dari Kutub Selatan yang membuat udara di Indonesia terasa cukup dingin.


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top