Bentuk Generasi Emas Happy Hope, Mulai Kelas Baru pada Januari 2025
Siswa-siswa pra sekolah Happy Hope sedang bermain didampingi oleh seorang guru. Berada di di Ampera Raya No.16 Jakarta Selatan, sekolah ini akan memulai kelas belajar pada bulan Januari 2025.
Foto: Haryo BronoJAKARTA - Happy Hope, pendidikan pra sekolah yang merupakan bagian dari ekosistem Batas, siap memulai kelas belajar di bulan Januari 2025 untuk usia 1-7 tahun. Kelas belajar usia dini ini terdiri dari kelas Seedling Tots (usia 1-2 tahun), Tiny Roots (2-3 tahun), Early Bloomers (3-5 tahun) dan Junior Learners (5-7 tahun).
“Happy Hope menggandeng International Early Years Curriculum (IEYC) dari Inggris sebagai penyedia kurikulum pembelajaran dan menjadikan Faith Based Education sebagai pilar utama pembelajaran,” kata CEO & Pendiri Batas Issyarah Feah, dalam konferensi pers di Jakarta pada hari Sabtu (14/12).
Untuk mensinergikan antara edukasi formal dan non-formal, Batas juga meluncurkan Batas Learn & Play sebagai after school program dengan menghadirkan kelas-kelas pengembangan bakat anak. Beberapa contoh dari kelas dimaksud adalah quran learning, arabic class, math, halal cooking, tahfidz, swimming, robotic, coding, speaking academy, dan digital art.
Berlokasi di ekosistem BatasSace, di Ampera Raya No.16 Jakarta Selatan, Happy Hope didirikan dengan tujuan membentuk generasi emas (golden generation) yang akan menciptakan dampak yang luas pada masyarakat dan bangsa Indonesia. Pendidikan anak usia dini bagi Batas adalah pondasi utama, terutama di usia 0-7 tahun.
“Hal ini dikarenakan otak anak berkembang dengan cepat selama tahun-tahun formatif ini, membentuk perkembangan kognitif, emosional, dan sosial. Dengan hadirnya ekosistem Batas, anak dan orang tua akan bertumbuh bersama-sama, menjadikan islam sebagai landasan pengembangan akademis dan non akademis anak-anak untuk mencetak generasi emas bangsa Indonesia,” ujar dia.
Hal senada juga disampaikan oleh Fadzillah yang didapuk sebagai Kepala Sekolah Happy Hope International Pre School. Menurut dia Happy Hope sebagai pendidikan pra sekolah merupakan bagian dari ekosistem Batas untuk menghadirkan institusi pendidikan yang menyeimbangkan perkembangan akademis dan diri anak-anak.
“Di Happy Hope, anak akan diajarkan sesuai dengan fitrahnya untuk mengembangkan aspek untuk diri sendiri, keluarga, lingkungan, dan masyarakat yang sesuai dengan ajaran Islam,” kata dia.
Pihaknya menggandeng IEYC sebagai kurikulum pembelajaran untuk mendukung aspek kompetitif akademis anak. Tujuan adalah mencetak generasi yang memiliki kestabilan emosional, terhubung intelektual, cerdas spiritual dan memiliki fisik yang kuat.
Dalam berekspansi dalam memperluas ekosistem Batas, Achmad Zaky Foundation masuk sebagai mitra strategis. Keputusan Achmad Zaky yang juga pendiri Bukalapak untuk berinvestasi bersama berawal dari keyakinan yang mendalam terhadap tujuan Batas untuk membentuk Golden Generation yang akan berkontribusi pada masa depan Indonesia.
“Kami ingin menciptakan ekosistem pendukung yang holistik bagi anak dan orang tua untuk memaksimalkan potensi unggul yang dimiliki oleh anak-anak Indonesia. Pokoknya anak-anak di sini haru bahagia dengan cara bermain. Main itu seperti membuat gelas kosong, yang nantinya saat SMA atau kuliah membuat mereka lapar akan ilmu,” paparnya.
Berita Trending
- 1 Gara-gara Perkawinan Sedarah, Monyet Salju Jepang di Australia akan Dimusnahkan
- 2 Mai Hang Food Festival Jadi Ajang Promosi Kuliner Lokal Labuan Bajo
- 3 Ini yang Dilakukan Pemkot Jaksel untuk Jaga Stabilitas Harga Bahan Pokok Jelang Natal
- 4 Prabowo Dinilai Tetap Komitmen Lanjutkan Pembangunan IKN
- 5 Kemendagri Minta Pemkab Bangka dan Pemkot Pangkalpinang Siapkan Anggaran Pilkada Ulang Lewat APBD
Berita Terkini
- Lanjutan Laga Liga 1, PSBS Biak Usung Misi Curi Poin Ketika Lakoni Dua Laga Tandang Beruntun
- Video Musik BTS ‘Danger’ Lampaui 200 Juta Penayangan
- Warga Jangan Khawatir, DKI Pastikan Pencairan KJP Plus dan KJMU Tahap II 2024 Tepat Sasaran
- iPhone 17 Air Memulai Perjalanannya Menuju Produksi Massal
- Ini Penyebabnya Kenapa Gelandang Asing Mateo Kocijan Masih Belum Bisa Diturunkan Kontra Barito Putera