Bawaslu Ajak Pemilih Pemula Berperan Aktif Awasi Pilkada di Sumsel
Anggota Bawaslu Sumsel Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Hubungan Masyarakat Massuryati.
Foto: ANTARA/HO-Bawaslu SumselPalembang - Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) Provinsi Sumatera Selatan mengajak pemilih pemula di wilayah itu berperan aktif mengawasi tahapan Pilkada 2024.
Anggota Bawaslu Sumsel Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Hubungan Masyarakat Massuryati di Palembang, Selasa, mengatakan pemilih pemula memiliki peran dalam mengawasi jalannya pesta demokrasi, sehingga mereka diharapkan berperan aktif dalam setiap tahapan Pemilu2024.
"Keberadaan pemilih pemula sangat penting, karena mereka tidak hanya memiliki hak memilih, tetapi juga menjadi bagian dari generasi yang kritis dan berdaya analisis tinggi dalam menilai proses pemilu," katanya.
Dalam Pemilu 2024, setidaknya 35-40 persen pemilih berasal dari kalangan anak muda. Kelompok ini memiliki kemampuan analisis yang kuat dan kritis, yang diharapkan dapat berkontribusi dalam pengawasan proses pemilihan.
"Generasi muda dapat berkontribusi secara aktif dengan terlibat sebagai bagian dari penyelenggara pemilu, ikut serta dalam pengawasan partisipatif, dan berperan sebagai pemantau pemilu. Selain itu, mereka juga diharapkan untuk tidak menyebarkan hoaks, melaporkan pelanggaran, dan menjadicontent creatoryang mengedukasi masyarakat tentang pentingnya Pemilu 2024," jelasnya.
Ia mengatakan jumlah pemilih yang ditetapkan untuk Pilgub Sumsel 2024 mencapai 6.382.739 orang, naik 56.391 pemilih dibandingkan Pemilu 2023. Sebagian besar pemilih berasal dari generasi milenial dan generasi Z, yang secara keseluruhan menyumbang sekitar 60 persen dari total pemilih terdaftar atau sekitar 3,8 juta orang.
Sedangkan pemilih dari generasi Z, yang lahir antara tahun 1997 hingga 2012, berjumlah 1.575.697 orang. Kelompok generasi Z, sering disebut sebagai Zoomers, akan menjadi kekuatan elektoral yang signifikan dalam Pilgub Sumsel 2024.
Bawaslu Sumsel mendorong anak muda untuk tidak hanya menjadi pemilih, tetapi juga pengawal demokrasi. Melalui peran aktif di berbagai lini, generasi muda diharapkan dapat membantu menjaga integritas pemilu dan memastikan jalannya proses demokrasi yang sehat.
"Kami berharap dengan tingginya keterlibatan anak muda, proses demokrasi akan berjalan lebih transparan, adil, dan sesuai harapan masyarakat," kata Massuryati.
Redaktur: Marcellus Widiarto
Penulis: Antara
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Pemeintah Optimistis Jumlah Wisatawan Tahun Ini Melebihi 11,7 Juta Kunjungan
- 2 Dinilai Bisa Memacu Pertumbuhan Ekonomi, Pemerintah Harus Percepat Penambahan Kapasitas Pembangkit EBT
- 3 Dorong Sistem Pembayaran Inklusif, BI Hadirkan Tiga Layanan Baru BI-Fast mulai 21 Desember 2024
- 4 Permasalahan Pinjol Tak Kunjung Tuntas, Wakil Rakyat Ini Soroti Keseriusan Pemerintah
- 5 Sabtu, Harga Pangan Mayoritas Turun, Daging Sapi Rp131.990 per Kg
Berita Terkini
- JATMAN PBNU Berkomitmen Sukseskan Program Makan Bergizi untuk Anak dan Santri
- Menteri PANRB: Hari Ibu Kenang Perjuangan Perempuan Wujudkan Kemerdekaan
- Peringati Hari Ibu, OJK Tekanankan Pentingnya Edukasi Pengelolaan Keuangan Keluarga
- Lewat Kegiatan Pemasaran, Kemenpar Bukukan Potensi Nilai Devisa Rp25,4 Triliun
- Arne Slot Tak Menyangka Liverpool Bisa Menang Besar atas Tottenham