Bappenas Dorong Sinergi Atasi Gap Pembiayaan SDGs
Gedung Bappenas
JAKARTA - Manajer Pilar Pembangunan Ekonomi Sekretariat Nasional SDGs Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Setyo Budiantoro mengatakan, perlu sinergi dalam mengatasi financing gap atau gap pembiayaan dalam mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainability Development Goals (SDGs) di Indonesia.
"Dari pemerintah saja tidak cukup. Oleh karena itu, perlu mobilisasi, inovasi, serta sinergi untuk menutup financing gap," kata Setyo dalam webinar untuk SDGs di Jakarta, Jumat pekan lalu.
Setyo memaparkan, financing gap menjadi tantangan pencapaian SDGs di Indonesia maupun dunia. Sebab, kebutuhan pencapaian SDGs meningkat sejak pandemi Covid-19.
Sebelum pandemi, Setyo menambahkan, total kebutuhan pencapaian SDGs di Indonesia pada 2020-2030 sebesar 67.000 triliun rupiah dan kesenjangan pembiayaannya mencapai 14.000 triliun rupiah.
Sedangkan setelah pandemi, total kebutuhan pencapaian SDGs di Indonesia pada tahun yang sama meningkat menjadi 122.000 triliun rupiah dan kesenjangan pembiayaannya mencapai 24.000 triliun rupiah.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya