Banjir Besar Menerjang India, Lebih dari 60 Orang Tewas
Ilustrasi - Seorang pria berjalan menerobos banjir akibat meluapnya air dari Sungai Yamuna pascahujan lebat di New Delhi, India, Jumat (14/7/2023). Dilaporkan sebanyak 16.000 orang mengungsi akibat bencana tersebut.
New Delhi - Lebih dari 60 orang meninggal dunia di tiga negara bagian India menyusul akibat banjir parah yang disebabkan oleh hujan lebat selama beberapa hari terakhir, kata pejabat setempat, Senin.
Negara bagian yang terkena dampak termasuk Gujarat di barat, dan Andhra Pradesh dan Telangana di selatan.
Gujarat melaporkan jumlah kematian tertinggi, dengan lebih dari 45 kematian, Telangana melaporkan sembilan kematian sementara Andhra Pradesh melaporkan 10 kematian.
Tentara India telah dikerahkan di Gujarat, tempat banjir yang telah menghancurkan wilayah yang luas itu sejak 27 Agustus. Pasukan dan peralatan khusus bekerja sepanjang waktu untuk membantu operasi penyelamatan.
N. Chandrababu Naidu, Kepala Menteri Andhra Pradesh, telah berjanji untuk mempercepat upaya bantuan dan mendorong penduduk yang terdampak untuk tetap tangguh.
"Saya berharap orang-orang yang terdampak tetap kuat," katanya.
DI Telangana, Kepala Menteri Revanth Reddy mengumumkan paket bantuan keuangan sebesar 500 ribu Rupee India (sekitar Rp92,6 juta) untuk keluarga mereka yang meninggal karena banjir.
Reddy juga mendesak pemerintah federal untuk menggolongkan bencana tersebut sebagai "bencana nasional".
Pemimpin oposisi Rahul Gandhi menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dan meminta para pemimpin dan anggota Kongres untuk memobilisasi sumber daya untuk upaya bantuan dan penyelamatan.
"Saya mendesak para pemimpin dan anggota Kongres untuk memobilisasi semua sumber daya yang tersedia untuk mendukung upaya bantuan dan penyelamatan yang sedang berlangsung," tulis Gandhi di X.
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya