Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Krisis Semenanjung Korea

AS: Korut Mungkin Lakukan Aksi Militer yang Sangat Berbahaya

Foto : AFP/KCNA VIA KNS

Misil Korut | Pemimpin Korut, Kim Jong-un (kiri), didampingi oleh anak perempuannya, Ju-ae, saat menyaksikan peluncuran ICBM Hwasongpho-18 pada Desember lalu. Sejumlah pejabat AS pada Kamis (25/1) memperingatkan bahwa Korut akan melakukan tindakan militer sangat berbahaya terhadap Korsel dalam beberapa bulan ke depan.  

A   A   A   Pengaturan Font

Sejumlah pejabat AS mengungkapkan kemungkinan bahwa Korut akan melakukan tindakan militer sangat berbahaya terhadap Korsel dalam beberapa bulan ke depan setelah mengambil sikap kebijakan yang menunjukkan permusuhan.

WASHINGTON DC - Para pejabat Amerika Serikat (AS) memperingatkan kemungkinan terjadinya tindakan militer sangat berbahaya yang akan dilakukan oleh Korea Utara (Korut) ketika rezim tersebut meningkatkan provokasi dan retorika militernya terhadap Korea Selatan (Korsel).

Harian New York Times edisi Kamis (25/1) yang mengutip pernyataan beberapa pejabat AS yang mengatakan bahwa ada kemungkinan Korut akan mengambil tindakan militer sangat berbahaya terhadap Korsel dalam beberapa bulan ke depan setelah mengambil sikap kebijakan yang menunjukkan permusuhan.

Para pejabat pun menilai pernyataan Kim Jong-un baru-baru ini lebih agresif dibandingkan pernyataan sebelumnya dan harus ditanggapi dengan serius.

Mereka memperingatkan bahwa meskipun hal ini tidak menimbulkan risiko perang besar di Semenanjung Korea, pemimpin rezim tersebut dinilai dapat melakukan serangan dengan cara yang dapat menghindari ketegangan seperti pengeboman Pulau Yeonpyeong pada tahun 2010 lalu.

Sementara itu dalam konferensi perlucutan senjata PBB yang digelar di Jenewa, Swiss, pada Jumat (26/1), perwakilan Korsel, Yoon Seong-mee, menyatakan bahwa ekspor misil balistik Korut melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top