Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Arus Balik Padalarang Diprediksi Sampai 15 April dengan Kuantitas Lebih Besar Dibanding Arus Mudik

Foto : ANTARA/Dokumentasi Pribadi

Situasi Simpang Padalarang arus ke Bandung (kiri) serta arus ke Cianjur dan Purwakarta (kanan), Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Minggu (14/4/2024).

A   A   A   Pengaturan Font

Bandung - Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung Barat (KBB) memprediksi arus balik di ruas jalan Padalarang, Bandung Barat, akan terjadi sampai 15 April 2024 dengan kuantitas lebih besar dibanding arus mudik.

Bahkan, menurut Kepala Dinas Perhubungan KBB Fauzan Azima, hari Minggu tanggal 14 April 2024 dan Senin 15 April 2024 diprediksi akan menjadi puncak pergerakan arus balik, hingga ada potensi kepadatan lalu lintas mengingat volume kendaraan juga akan lebih meningkat.

"Sejak Kamis atau H+1 Idul Fitri memang terjadi kepadatan, namun saat itu padat oleh yang berwisata atau yang hendak bersilaturahmi ke rumah kerabat. Puncak arus balik kemungkinan hari ini dan tanggal 15 April 2024, dan arus mudik tidak sebesar arus balik, meningkatnya volume kendaraan punya potensi memberi kemacetan," kata Fauzan dikonfirmasi di Bandung, Minggu.

Di Padalarang sendiri, kendaraan dari arah Bandung ke Cianjur, maupun sebaliknya mengalami kepadatan dengan didominasi oleh mobil.

Jalan Padalarang Raya sendiri merupakan jalur perlintasan mudik balik dari wilayah Priangan Timur seperti Garut, Tasik, Ciamis, dan sekitarnya ke Kota Sukabumi, Cianjur, Purwakarta, Bekasi, Karawang, hingga Jakarta.

"Untuk tujuan ke Barat seperti Cianjur terus Jakarta, prediksi puncaknya hari ini," ucapnya.

Untuk mengantisipasi kemacetan saat arus balik, Dinas Perhubungan KBB telah menempatkan personel di setiap pos terpadu yang masih terus beroperasi di seluruh titik yang ditetapkan.

"Meski kemacetan tidak dapat dihindari, tapi setidaknya para personel akan membantu mengurai kepadatan kendaraan. Kami tempatkan pos terpadu dan personel untuk mengurai kemacetan," tuturnya.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top