Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Senin, 17 Mar 2025, 17:04 WIB

Ancaman Perang Dagang Kembali Membayangi, Rupiah Tertekan Awal Pekan

Petugas menyusun uang dolar AS dan rupiah di Bank Syariah Indonesia (BSI), Bekasi, Jawa Barat, Jumat (21/2/2025).

Foto: ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah

JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS kembali melemah awal pekan ini karena dipicu faktor eksternal. Pelemahan tersebut harus menjadi perhatian serius bagi pemerintah dan Bank Indonesia (BI) agar tidak terus-terusan melemah.  

Pelemahan rupiah bisa berdampak buruk jika tidak dikelola dengan baik, terutama jika inflasi tidak terkendali dan utang luar negeri meningkat.

Pengamat mata uang sekaligus Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuabi menilai, pelemahan nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS dipengaruhi ancaman tarif timbal balik dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terhadap sejumlah negara.

“Trump pada Minggu (16/3) malam mengulangi ancamannya tentang tarif timbal balik dan sektoral yang akan dikenakan pada tanggal 2 April, sebuah langkah yang secara luas diperkirakan akan meningkatkan perang dagang global yang sedang terjadi,” ujarnya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (17/3).

Kendati begitu, pasar tak yakin seberapa besar Trump akan berkomitmen terhadap rencana penerapan tarif tersebut, mengingat ia telah mengubah langkah-langkah terhadap Kanada dan Meksiko pada awal bulan ini.

Untuk menghadapi berbagai kemungkinan, Tiongkok dan Uni Eropa telah mempersiapkan balasan terhadap AS dan diperkirakan bakal memberlakukan tindakan lebih ketat terhadap tarif timbal balik Trump.

“Kekhawatiran akan gangguan terkait perdagangan dan potensi lonjakan inflasi akibat tarif memicu kekhawatiran akan resesi AS,” ungkap Ibrahim.

Nilai tukar rupiah pada penutupan perdagangan, Senin (17/3), di Jakarta melemah sebesar 56 poin atau 0,34 persen menjadi Rp16.406 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.350 per dolar AS.

Adapun Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada hari ini justru menguat ke level Rp16.379 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.392 per dolar AS.

Redaktur: Muchamad Ismail

Penulis: Antara

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.