Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2024 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Jum'at, 03 Mei 2024, 11:31 WIB

5 Tahun Absen, Komodo Travel Mart Kembali Digelar Juni Mendatang

Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kemenparekraf Nia Niscaya dalam "The Weekly Brief With Sandi Uno" yang berlangsung secara hybrid di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Senin (29/4).

Foto: Istimewa

JAKARTA - Komodo Travel Mart, sebuah forum yang mempertemukan buyer dan seller di bidang pariwisata untuk destinasi pariwisata super prioritas Labuan Bajo akan digelar pada 6-9 Juni 2024 di Labuan Bajo setelah terhenti sejak 2018.

Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Nia Niscaya dalam "The Weekly Brief With Sandi Uno" yang berlangsung secara hybrid di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Senin (29/4), mengatakan kegiatan ini akan menggerakkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Labuan Bajo, Flores, dan seluruh Nusa Tenggara Timur pada umumnya.

"Penyelenggaraan Komodo Travel Mart ke-5 ini akan sangat membantu dalam pengembangan Labuan Bajo sebagai destinasi pariwisata super prioritas, juga mengembangkan pariwisata Flores dan NTT secara keseluruhan," kata Nia dalam keterangan tertulisnya, Kamis (2/4).

Sementara Plt. Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores, Fransiskus Xaverius Teguh, mengatakan kegiatan ini merupakan gagasan kolaborasi dari seluruh pemangku kepentingan pariwisata dan ekonomi kreatif di Labuan Bajo dan NTT secara keseluruhan.

Kegiatan ini sekaligus menegaskan bahwa Labuan Bajo sangat layak untuk dikunjungi dan menjadi top of mind dari kegiatan wisata di Indonesia maupun secara global.

"Kita berharap dengan potensi yang dimiliki seperti budaya, wild life, taman nasional, mendorong pergerakan wisatawan di Labuan Bajo Flores menjadi lebih luas," katanya.

Komodo Travel Mart 2024 rencananya akan diikuti 150 buyer dari berbagai negara yang menjadi pasar wisatawan ke Labuan Bajo. Mulai dari Singapura, Kuala Lumpur, Malaysia, Australia, dan lainnya. Sementara untuk seller akan hadir 100 tour operator dari berbagai daerah di NTT.

"Kurang lebih ada 100 seller yang hadir untuk mengikuti table top meeting dan forum bisnis, sekaligus kita juga meng-endorse berbagai produk ekonomi kreatif," ujar Frans.

Ketua Panitia Komodo Travel Mart, V Oyan Kristian mengatakan, dalam satu dekade terakhir pertumbuhan sektor pariwisata di Labuan Bajo telah melampaui pertumbuhan ekonomi di wilayah provinsi NTT secara keseluruhan. Labuan Bajo juga menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di wilayah NTT dan Indonesia timur bagian selatan pada umumnya.

"Pertumbuhan ekonomi ini dipicu dengan adanya sektor pariwisata yang menjadi sumber daya alam baru yang berkelanjutan," kata Oyan.

Ia berharap kegiatan ini akan dapat memperluas pasar wisatawan yang datang ke Labuan Bajo.

Redaktur: Lili Lestari

Penulis: Mohammad Zaki Alatas

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.