Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus
Hari Air Sedunia

3,6 Miliar Orang di Dunia Tidak Memiliki Akses ke Sanitasi yang Aman

Foto : KENZO TRIBOUILLARD/AFP

Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres

A   A   A   Pengaturan Font

NEW YORK CITY - Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization/UNESCO), Kamis (23/3), melaporkan lebih dari seperempat populasi dunia bergantung pada air minum yang tidak aman.

Fakta itu disampaikan saat para pemimpin dunia berkumpul untuk membahas sumber daya air vital yang menghadapi krisis global.

Menurut badan itu, secara global, dua miliar orang tidak mendapat air minum yang aman, dan 3,6 miliar orang tidak memiliki akses ke sanitasi yang dikelola dengan aman. "Sekitar 80 persen orang yang hidup di bawah tekanan air tinggal di Asia, khususnya Tiongkok timur laut, India, dan Pakistan," kata laporan itu dikutip dari Radio Free Asia (RFA).

"Antara dua hingga tiga miliar orang mengalami kekurangan air setidaknya selama satu bulan per tahun, sehingga menimbulkan risiko parah bagi mata pencaharian, terutama melalui ketahanan pangan dan akses listrik," ungkapnya.

Menurut para peneliti, sekitar 10 persen dari populasi global tinggal di negara-negara dengan tekanan air yang tinggi atau kritis. Laporan UNESCO memproyeksikan populasi perkotaan global yang menghadapi kelangkaan air menjadi dua kali lipat dari 930 juta pada tahun 2016 menjadi antara 1,7 miliar dan 2,4 miliar pada tahun 2050, dengan India menjadi yang paling parah terkena dampaknya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Redaktur Pelaksana
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S, Eko S

Komentar

Komentar
()

Top