Iklan — Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Adaptasi Cerdas Bus Listrik AKAP: Strategi Isi Daya Unik di Rute Jakarta-Yogyakarta

KORAN-JAKARTA.COM | Senin, 05 Mei 2025, 10:17 WIB
iklan kopi jjroyal sidebar

JAKARTA - Setelah sukses menjajal rute Yogyakarta-Cilacap, bus listrik kembali bersiap untuk tantangan yang lebih besar. Kalista, perusahaan penyedia armada listrik, bekerja sama dengan PO Sumber Alam untuk melakukan uji coba bus listrik pada rute Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) Jakarta-Yogyakarta, yang memiliki jarak tempuh 540 km.

Uji coba yang dijadwalkan berlangsung dari pertengahan Mei hingga Juni ini menghadirkan sejumlah keunikan tersendiri.

Adaptasi Cerdas Bus Listrik AKAP: Strategi Isi Daya Unik di Rute Jakarta-Yogyakarta Doc: Pribadi/yds

Ket. Kalista dan PO Sumber Alam melakukan uji coba bus listrik pada rute Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) Jakarta-Yogyakarta, yang memiliki jarak tempuh 540 km.

Direktur Utama PT Sumber Alam Ekspres, Anthony Steven, mengungkapkan bahwa keraguannya terhadap kualitas kendaraan listrik, terutama untuk transportasi jarak jauh, menjadi pemicu uji coba ini.

"Kita pasti punya kekhawatiran soal baterai, suku cadang, perlengkapan, dan infrastrukturnya," ujarnya di Jakarta Pusat, Jumat (2/5/2025). Namun, keseriusan Kalista dalam membangun ekosistem bus listrik meyakinkan Sumber Alam untuk berpartisipasi.

Salah satu keunikan utama dari uji coba ini adalah pemilihan rute. Berbeda dengan jalur utara yang didominasi jalan tol, bus listrik ini akan menempuh rute selatan via Ajibarang, yang dikenal memiliki topografi beragam dengan tanjakan dan turunan.

"Kita ingin membuktikan bahwa bisnis proses kita tidak berubah, hanya busnya yang kita ubah, dan kita menyiapkan infrastruktur yang dibutuhkan," tegas Business Consultant Kalista, Hardiansyah Pratama.

Mengingat jarak Jakarta-Yogyakarta yang melebihi daya jelajah maksimal bus listrik (sekitar 400 km), Kalista dan Sumber Alam telah menyiapkan solusi pengisian daya yang terintegrasi dengan jadwal perjalanan.

"Karena sekali cas tidak sampai, kita manfaatkan waktu istirahat makan penumpang sekitar 30-40 menit untuk mengisi daya di SPKLU yang kita siapkan di rumah makan," jelas Hardiansyah. Total akan ada tiga titik pengisian daya di sepanjang rute.

Ir. Bambang Susilo, seorang pengamat transportasi perkotaan, menilai uji coba ini sangat menarik dari segi adaptasi teknologi. "Keunikan utama di sini adalah bagaimana bus listrik mengakali keterbatasan jarak tempuh dengan memanfaatkan infrastruktur yang ada dan mengintegrasikannya dengan operasional bus AKAP yang sudah berjalan. Ini menunjukkan potensi besar kendaraan listrik untuk rute-rute yang lebih menantang," ujarnya.

Sedangkan, Dr. Eva Rianti, seorang ahli energi terbarukan, menyoroti aspek efisiensi dan potensi pembelajaran.

"Uji coba rute Jakarta-Yogyakarta via selatan dengan topografi beragam akan menjadi ujian nyata bagi kemampuan regenerative braking bus listrik. Data yang terkumpul akan sangat berharga untuk pengembangan teknologi baterai dan infrastruktur pengisian daya di masa depan, khususnya untuk transportasi AKAP," pungkasnya.

Uji coba ini diharapkan memberikan wawasan berharga mengenai keandalan dan adaptabilitas bus listrik untuk perjalanan jarak jauh dengan berbagai kondisi jalan.

Like, Comment, or Share:

Tulisan Lainnya dari Yuniar Dwi Setiawati
Tren Saat Ini
Realtime
Ads
Berita Terkait

BPS Jamin Keamanan Data Pemilik Usaha untuk Sensus Ekonomi 2026

Jumat, 11-Jul-2025 | Bambang Wijanarko

Nasional BPS Jamin Keamanan Data Pem...

Demak Berharap Pemerintah Pusat Wujudkan Pembangunan Giant Sea Wall

Jumat, 11-Jul-2025 | Bambang Wijanarko

Daerah Demak Berharap Pemerintah P...

Kapolri Pastikan Kasus Tewasnya Diplomat Muda Kemlu Diselidiki Mendalam

Jumat, 11-Jul-2025 | Rivaldi Dani Rahmadi

Nasional Kapolri Pastikan Kasus Tewa...

Mengkhawatirkan, Kelompok Teroris Manfaatkan AI untuk Perekrutan dan Danai Operasi

Jumat, 11-Jul-2025 | Selocahyo Basoeki Utomo S

Luar Negeri Mengkhawatirkan, Kelompok T...

PPKD Jakpus Buka Pelatihan Kerja untuk Empat Kejuruan

Jumat, 11-Jul-2025 | Opik

Megapolitan PPKD Jakpus Buka Pelatihan ...

Desa Devisa Dongkrak Pendapatan Penenun NTT hingga 30 Persen

Jumat, 11-Jul-2025 | Bambang Wijanarko

Ekonomi Desa Devisa Dongkrak Pendap...

BBMKG: Waspadai Gelombang Tinggi hingga 6 Meter di Selatan Bali

Jumat, 11-Jul-2025 | Bambang Wijanarko

Daerah BBMKG: Waspadai Gelombang T...

Rano: Jalur Car Free Night Tak Akan Sepanjang Car Free Day 

Jumat, 11-Jul-2025 | Bambang Wijanarko

Megapolitan Rano: Jalur Car Free Night ...
Video Pilihan
Waspada, Harga Pangan Naik, Bukan Sekadar Siklus Tahunan