Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Jumat, 21 Mar 2025, 01:00 WIB

Utusan AS Yakin Gencatan Tercapai dalam Hitungan Pekan

Utusan Khusus Amerika Serikat (AS), Steve Witkoff

Foto: istimewa

WASHINGTON DC - Gencatan senjata penuh antara Russia dan Ukraina dapat dicapai dalam hitungan pekan. Hal itu disampaikan Utusan Khusus Amerika Serikat (AS), Steve Witkoff pada Rabu (19/3) pagi.

"Kami sudah mengarah pada tercapainya kesepakatan antara Russia dan Ukraina," kata Witkoff dalam wawancara di Bloomberg Television, sembari menambahkan bahwa sanksi AS terhadap Russia akan dilonggarkan setelah gencatan tercapai.

Ia juga memastikan pertemuan lanjutan terkait Ukraina akan berlangsung di Arab Saudi pada Senin (24/3) atau Selasa (25/3) pekan depan.

“Diskusi teknis mengenai kemungkinan kesepakatan untuk mengakhiri perang Russia-Ukraina akan dimulai hari Senin di Arab Saudi. Saya yakin pada hari Senin kami benar-benar akan mengirim tim teknis ke Arab Saudi,” ungkap Witkoff.

Witkoff menyebut pembicaraan antara Presiden AS, Donald Trump, dan Presiden Russia, Vladimir Putin, berlangsung baik dan berorientasi pada hasil, serta mencapai kemajuan terkait kesepakatan mengakhiri konflik.

"Mereka sepakat mengenai jalur menuju beberapa kondisi gencatan senjata dan gencatan senjata penuh yang akan dinegosiasikan selama beberapa hari mendatang. Saya benar-benar berpikir dalam beberapa pekan lagi kita akan mencapainya," ucap dia, seraya menyatakan bahwa pertemuan antara kedua pemimpin (Trump dan Putin) pada masa mendatang juga kemungkinan dapat berlangsung.

Selasa lalu, Putin dan Trump berdiskusi via saluran telepon mengenai pemulihan hubungan bilateral, kemungkinan penyelesaian konflik Ukraina, dan situasi di Timur Tengah. Trump menyebut pembicaraan yang berlangsung selama lebih dari 2 jam tersebut amat baik dan produktif.

Sementara itu terkait serangan Russia terhadap Ukraina pada Selasa lalu pula, Witkoff mengatakan, ia mendapat informasi bahwa dalam 10 menit saat percakapan tersebut berlangsung, Presiden Putin langsung memerintahkan militernya tidak menyerang infrastruktur energi Ukraina.

"Segala serangan yang terjadi malam itu terjadi sebelum perintah tersebut diberikan," kata dia, seraya menyatakan kecenderungannya untuk yakin bahwa Presiden Putin memiliki niat baik.

Redaktur: Ilham Sudrajat

Penulis: AFP

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.