![](https://koran-jakarta.com/img/site-logo-white.png)
Trump Ancam Batalkan Gencatan Senjata jika Hamas Tak Bebaskan Semua Sandera Akhir Pekan Ini
Presiden AS, Donald Trump
Foto: AFP/Anna MoneymakerWASHINGTON DC – Presiden AS, Donald Trump, mengatakan jika Hamas tidak memulangkan semua sandera paling lambat Sabtu (15/2) siang, ia akan meminta agar gencatan senjata di Jalur Gaza dibatalkan dan membiarkan semua kekacauan terjadi.
Trump menyampaikan komentar tersebut setelah menandatangani perintah eksekutif di Ruang Oval, Senin (10/2) malam.
Ketika ditanya apakah menurutnya kesepakatan gencatan senjata harus dibatalkan, presiden mengatakan bahwa itu adalah keputusan Israel.
- Baca Juga: KTT Aksi Kecerdasan Buatan Dibuka di Paris
- Baca Juga: Trump Berharap Bisa Segera Bertemu Putin
"Jika semua sandera Gaza tidak dikembalikan paling lambat Sabtu pukul 12 siang, saya akan mengatakan batalkan gencatan senjata," kata Trump di Ruang Oval. "Biarkan semua kekacauan terjadi; Israel dapat mengatasinya."
Trump menekankan bahwa Hamas perlu membebaskan semua sandera bukan sedikit-sedikit.
Seorang juru bicara Hamas mengatakan pada Senin bahwa kelompok teroris itu akan menunda pembebasan sandera berikutnya yang direncanakan di Jalur Gaza setelah menuduh Israel melanggar perjanjian gencatan senjata.
"Selama tiga pekan terakhir, pimpinan perlawanan telah memantau pelanggaran dan kegagalan musuh dalam memenuhi kewajibannya berdasarkan perjanjian; termasuk penundaan dalam mengizinkan kembalinya para pengungsi ke Jalur Gaza utara, menargetkan mereka dengan penembakan dan tembakan langsung di berbagai wilayah di Gaza, dan menolak pasokan bantuan dalam bentuk apa pun untuk masuk sebagaimana disepakati, sementara perlawanan telah melaksanakan semua kewajibannya," kata Abu Obeida, juru bicara sayap militer Hamas.
"Oleh karena itu, pembebasantahanan Zionis Sabtu depan, 15 Februari 2025, akan ditunda hingga pemberitahuan lebih lanjut, dan hingga pendudukan berkomitmen dan memberikan kompensasi atas hak-hak selama beberapa minggu terakhir secara retroaktif," kata dia. "Kami menegaskan kembali komitmen kami terhadap ketentuan perjanjian, selama pendudukan tetap berkomitmen terhadapnya." Imbuh Obeida.
Israel dan Hamas berada di tengah-tengah gencatan senjata selama enam minggu, di mana Hamas telah berkomitmen untuk membebaskan 33 sandera yang ditangkap dalam serangannya pada 7 Oktober 2023 dengan imbalan hampir 2.000 tahanan Palestina.
Kedua belah pihak telah melakukan lima pertukaran sejak gencatan senjata mulai berlaku bulan lalu, membebaskan 21 sandera dan lebih dari 730 tahanan Palestina. Pertukaran berikutnya, yang dijadwalkan Sabtu depan, menyerukan pembebasan tiga sandera Israel lagi sebagai ganti ratusan tahanan Palestina.
"Pengumuman Hamas untuk menghentikan pembebasan sandera Israel merupakan pelanggaran terang-terangan terhadap perjanjian gencatan senjata dan kesepakatan pembebasan sandera," kata Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, Senin.
"Saya telah menginstruksikan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) untuk mempertahankan tingkat kesiapan tertinggi untuk setiap kemungkinan skenario di Gaza dan untuk memperkuat pertahanan masyarakat Israel. Kami tidak akan membiarkan kembalinya kenyataan pada 7 Oktober," imbuh dia.
Hamas sebelumnya telah membebaskan tiga sandera Israel yang kurus kering dan tampak lemah – warga sipil Eli Sharabi, 52 tahun; Or Levy, 34 tahun, dan Ohad Ben Ami, 56 tahun – pada Sabtu setelah memaksa mereka untuk berbicara dalam sebuah upacara serah terima. Israel pada gilirannya membebaskan 183 tahanan Palestina hari itu.
Pada Minggu (9/2), Trump mengomentari kondisi sandera Israel yang dibebaskan, dengan mengatakan bahwa mereka tampak seperti penyintas holocaust dan seperti mereka belum makan selama sebulan.
"Saya tidak tahu berapa lama lagi kita bisa bertahan," kata Trump, mengacu pada perlakuan terhadap para sandera, seraya menambahkan, "Anda tahu, pada suatu saat, kita akan kehilangan kesabaran," tegas dia. FoxNews/I-1
Redaktur: Ilham Sudrajat
Penulis: Berbagai Sumber, Ilham Sudrajat
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 PLN UP3 Kotamobagu Tanam Ratusan Pohon untuk Kelestarian Lingkungan
- 2 Masih Jadi Misteri Besar, Kementerian Kebudayaan Dorong Riset Situs Gunung Padang di Cianjur
- 3 Belinda Bencic Raih Gelar Pertama
- 4 Ada Efisiensi Anggaran, BKPM Tetap Lakukan Promosi Investasi di IKN
- 5 Regulasi Pasti, Investasi Bersemi! Apindo Desak Langkah Konkret Pemerintah
Berita Terkini
-
Belanja di Gerakan Pangan Murah Pemerintah Kota Tangerang Gratis Bibit Cabai.
-
Oriflame Hadirkan Duo Parfum Romantis untuk Rayakan Valentine
-
Gara-gara Cuaca Dingin Ekstrem, Iran Liburkan Sekolah dan Kantor Pemerintah
-
Sharp Rilis Ponsel dengan Kamera Standar Militer
-
Dony Tri: Indonesia Harus Jaga Fokus Sejak Menit Pertama Lawan Iran