Tolak Tema Politik, Mantan PM Selandia Baru Pilih Menulis Buku 'Kepemimpinan'
Mantan PM Selandia Baru Jacinda Ardern saat berpidato di depan anggota Partai Buruh di sebuah acara di Auckland, Selandia Baru, 17 Oktober 2020.
Foto: AP/Tandai BakerWELLINGTON - Mantan Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern mengumumkan sedang menulis buku tentang kepemimpinan.
Dalam sebuah unggahan di Instagram, Jumat (23/6), Ardern mengatakan sering ditanya apakah akan menulis tentang masa lima tahun kepemimpinannya.
"Awalnya, jawaban saya adalah tidak.Saya tidak ingin menulis buku yang menyoroti politik internal selama lima tahun terakhir, dan kemudian seseorang meyakinkan saya bahwa saya tidak perlu melakukannya," tulis Ardern.
"Mungkin ada baiknya memperluas beberapa hal yang saya bicarakan dalam pidato perpisahan saya - seperti gagasan bahwa Anda bisa menjadi pemimpin Anda sendiri dan tetap membuat perbedaan.Dan itulah yang saya rencanakan untuk dilakukan."
Ardern mengatakan belum menentukan kapan buku itu akan diterbitkan.
"Tapi saya berharap jika selesai, ini adalah jenis buku yang akan membuat perbedaan bagi diri saya yang berusia 14 tahun," tulis Ardern.
Baru berusia 37 tahun ketika menjadi perdana menteri pada 2017, Ardern dipandang sebagai ikonkiri global. Dia mengejutkan warga Selandia Baru pada bulan Januari ketika mengundurkan diri sebagai perdana menteri.
Sejak itu, Ardern mengumumkan akan bergabung sementara dengan Universitas Harvard tahun ini setelah ditunjuk untuk mendapatkan beasiswa ganda di Harvard Kennedy School.Dia juga mengambil peran tanpa bayaran untuk memerangi ekstremisme online.
Bulan ini Ardern menerima salah satu penghargaan tertinggi Selandia Baruatas jasanya memimpin negara itu dan melalui peritiwa penembakan massal dan pandemi.Dia dijadikan Dame Grand Companion, artinya orang akan memanggilnya Dame Jacinda.
Ardern bekerja dengan tim penerbit Penguin di Selandia Baru dan Australia, Macmillan di Inggris, dan Crown di AS.Penerbit tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Redaktur: Lili Lestari
Penulis: Lili Lestari
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Regulasi Baru, Australia Wajibkan Perusahaan Teknologi Bayar Media Atas Konten Berita
- 2 Ini yang Dilakukan Pemkot Jaksel untuk Jaga Stabilitas Harga Bahan Pokok Jelang Natal
- 3 RI Harus Antisipasi Tren Penguatan Dollar dan Perubahan Kebijakan Perdagangan AS
- 4 Kemendagri Minta Pemkab Bangka dan Pemkot Pangkalpinang Siapkan Anggaran Pilkada Ulang Lewat APBD
- 5 Terapkan SDGs, Perusahaan Ini Konsisten Wujudkan Sustainability Action Plan
Berita Terkini
- Gerak Cepat, Polisi Tangkap Dua Pelaku Curanmor di Tamansari
- Menang 1-0 Atas Malaysia, Timnas Thailand Puncaki Grup A
- Sayang Sekali, Fajar/Rian Terhenti Di Semifinal WTF Usai Lakoni Rubber Game Ketat
- Bali United Pasang Target Keluar Dari Tren Negatif
- Sayang Sekali, Sabar/Reza Terganjal Astrup/Rasmussen Untuk Melaju Ke Final WTF 2024