Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Jumat, 21 Mar 2025, 13:10 WIB

Usut Dugaan Korupsi Rp237 Miliar, Tim Penyidik Pidsus Kejati Jateng Geledah Kantor BUMD PT. CSA Cilacap

Tim Penyidik Pidsus Kejati Jateng melakukan penggeledahan di kantor BUMD PT CSA Cilacap, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.

Foto: korna jakarta/henri pelupessy

SEMARANG - Tim penyidik Pidana Khusus Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Tengah (Jateng) gerak cepat dengan menggeledah Kantor PT Cilacap Segera Artha (CSA) di Jl. MT. Haryono No. 167, Banyusrep, Cilacap Tengah, Kabupaten Cilacap, Jateng.

Penggeledahan ini terkait dugaan korupsi jumbo dalam pembelian lahan seluas 700 hektare oleh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT CSA dari PT Rumpun Sari Antan dengan nilai transaksi fantastis 237 miliar rupiah.

Dalam waktu dekat, Tim Penyidik akan menetapkan tersangka dugaan korupsi BUMD PT CSA.

Asisten Tindak Pidana Khusus (Aspidsus)Kejati Jateng, Lukas Alexander Sinuraya, mengatakan, penggeledahan ini merupakan tindak lanjut dari Surat Perintah Penyidikan Nomor: Print 04/M.3/Fd.2/02/2025 yang diterbitkan pada 11 Februari 2025.

Tim penyidik menyita sejumlah dokumen krusial yang diyakini menjadi bukti kunci dalam kasus ini.

Dari hasil pengeledahan didapatkan sekitar 66 dokumen terkait, di antaranya dokumen perencanaan, proses pengeluaran uang dan surat -surat lainnya terkait dengan pembelian. “Itu nanti disita untuk memperkuat pembuktian,” Kata dia.

Sejumlah saksi yang diperiksa terkait dugaan korupsi ini terus bertambah mencapai 30 saksi. “Yang diperiksa sudah sekitar 30 orang saksi, dalam waktu dekat akan ada penetapan tersangka,” ujarnya.

Menurut Mantan Kajari Jayapura ini, uang sudah dikeluarkan, namun tanahnya tidak ada.

“Ini bagian dari upaya serius Kejati Jateng dalam mengungkap dugaan penyimpangan dana besar yang melibatkan aset daerah,” ujarnya.

Sebelumnya, Kejati Jateng telah mengeledah 6 lokasi. Keenam lokasi tersebut berada di Kota Semarang, Jakarta Utara, dan Surakarta.

Adapun, PT Cilacap Segera Artha merupakan BUMD yang dibentuk oleh Pemerintah Kabupaten Cilacap untuk mengelola kawasan industri dan berbagai usaha lainnya. Sementara, PT Rumpun Sari Antan adalah perusahaan yang berfokus pada bidang perkebunan.

Dugaan skandal korupsi ini menyoroti transaksi pembelian lahan berskala besar yang berpotensi merugikan negara, dan Kejati Jateng berkomitmen untuk mengusut tuntas kasus ini.

Penyelidikan akan terus berlanjut guna mengungkap pihak-pihak yang bertanggung jawab dalam dugaan korupsi yang mengguncang Cilacap ini.

Redaktur: Sriyono

Penulis: Henri pelupessy

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.