Target Enam Lifter Lolos Olimpiade
Eko Yuli Irawan
Foto: MOHD RASFAN / AFPJAKARTA - Pengurus Besar Persatuan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PB PABSI) menargetkan enam lifter: tiga putra dan tiga putrid, lolos ke Olimpiade 2024. Hal itu diungkap pelatih tim angkat besi Indonesia, Dirja Wihardja. "Memang tidak mudah karena persaingan semakin ketat," ujar Dirja.
Tidak sekadar lolos olimpiade, PABSI juga berambisi mempertahankan tradisi medali. Tim angkat besi tidak pernah absen menyumbang medali untuk Indonesia sejak olimpiade 2000 Sydney sepanjang keikutsertaan sejak 1952.
Di Olimpiade Tokyo, Indonesia meraih 1 perak dan 2 perunggu. Perak disumbang Eko Yuli Irawan. Sedangkan perunggu dari Windy Cantika dan Rahmat Erwin Abdullah.
Lifter Indonesia memiliki peluang di Olimpiade Paris 2024. Rahmat Erwin Abdulah dan kawan-kawan keluar sebagai juara umum. Mereka membawa pulang 5 emas, 2 perak dan 4 perunggu Sea Games Kamboja. Ada juga pemecahan rekor dunia. Hasil ini membuat PABSI optimistis menatap tahun 2024.
Sejauh ini, secara keseluruhan Indonesia sudah mengantongi lima tiket Olimpiade 2024. Lima wakil yang bakal tampil di Olimpiade adalah Arif Dwi Pangestu (panahan), Diananda Choirunisa (panahan), Rifda Irfanaluthfi (senam), Desak Made Rita (panjat tebing), dan Rahmad Adi Mulyono (panjat tebing).
Dengan adanya dua cabor yang sudah memastikan berlomba di Olimpiade 2024, maka kesempatan meraih emas juga ikut terbuka. Peluang menorehkan sejarah baru pun bisa terwujud.
Sepanjang sejarah keikutsertaan Olimpiade, Indonesia baru meraih emas dari cabor bulu tangkis. Medali emas perdana lahir di Olimpiade 1992 sebanyak dua keping melalui Susy Susanti (tunggal putri) dan Alan Budikusuma (tunggal putra).
Meski tradisi emas Olimpiade lekat dengan cabor bulu tangkis bukan tak mungkin ada medali emas yang bisa diraih oleh cabor lain untuk Olimpiade Paris ini. Panjat tebing, misalnya, untuk pertama kalinya memperebutkan medali berdasarkan nomor lomba.
Sebelumnya dalam debut Olimpiade 2020, panjat tebing menggunakan sistem combine atau gabungan dari nomor speed, boulder, dan lead. Dengan status Indonesia sebagai unggulan nomor speed, maka peluang untuk menyabet medali emas terbuka. Terlebih lagi, masih ada kesempatan bagi climber Indonesia, selain Desak dan Rahmad untuk memastikan tiket Olimpiade 2024. ben/G-1
Berita Trending
- 1 Selama 2023-2024, ASDP Kumpulkan 1,72 Ton Sampah Plastik
- 2 Kemenperin Desak Produsen Otomotif Tiongkok di Indonesia Tingkatkan Penggunaan Komponen Lokal
- 3 Jepang Siap Dukung Upaya RI Wujudkan Swasembada Energi
- 4 Irena Sebut Transisi Energi Indonesia Tuai Perhatian Khusus
- 5 Perkuat Kolaborasi, PM Jepang Dukung Indonesia untuk Jadi Anggota Penuh OECD
Berita Terkini
- 5 Cara Ampuh Atasi Sakit Punggung dengan Obat Herbal yang Terbukti Efektif
- Tingkatkan Daya Saing, Kemenperin Perkuat Kolaborasi Hulu-Hilir Kakao
- Dihadapan Lulusan Poltekpel Banten, Ini Pesan Kepala BPSDMP
- Trump Umumkan Badan Pengumpul Pendapatan Luar Negeri
- Efektif! Ini 5 Ramuan Herbal untuk Mengobati Asma