Talenta Digital Diminta Mampu Bersaing di Kancah Global
Menkominfo Budi Arie Setiadi.
Foto: ANTARA/Aprillio AkbarYogyakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi meminta talenta digital di Indonesia terus meningkatkan kompetensi agar mampu bersaing di kancah global.
"Upaya peningkatan harus terus dilakukan agar talenta digital kita tidak hanya mampu berkiprah di kancah nasional namun mampu bersaing di tingkat global," kata Budi Arie saat memberikan sambutan secara virtual dalam acara "Digital Leadership Academy" di Gedhong Pracimasana, Kantor Kepatihan, Yogyakarta, Senin.
Menurut dia, persaingan di tingkat global saat ini semakin kompetitif sehingga banyak sekali harus talenta digital Indonesia siapkan agar mampu menembus pasar global.
Dia menyebutkan Data dari Wolrd Economic Forum pada April 2023 mencatat 85 persen organisasi akan meningkatkan adopsi teknologi digital.
Selain itu, penerapan standar Environmental Social Governance (ESG) juga akan semakin relevan bagi para pelaku usaha, bahkan 88 persen perusahaan di Indonesia sudah merencanakan untuk semakin meningkatkan kegiatan usahanya melalui platform digital dan aplikasi.
Menurut dia, transformasi digital yang terjadi di berbagai lini membawa berbagai peluang dan tantangan bagi generasi penerus bangsa.
"Kaum muda memiliki akses tak terbatas kepada informasi yang membuka peluang untuk meningkatkan keterampilan mengembangkan minat dan bakat mendorong Inovasi dan produktivitas," ujar Budi.
Meski demikian, menurut dia, transformasi digital juga membawa tantangan seperti rendahnya kapasitas SDM, ketidaksetaraan akses, penyebaran konten negatif di ruang ciber dan ancaman keamanan di ruang digital.
"Generasi penerus Indonesia dituntut untuk mempersiapkan diri dengan keterampilan yang dapat mendorong adaptasi, kegesitan diantaranya meliputi literasi dan kecakapan digital, kreativitas, dan inovasi komunikasi serta 'problem solving'," kata dia.
Budi berharap talenta digital Indonesia tidak sekadar unggul dalam keterampilan teknis atau "hard skill", namun juga cakap dengan keterampilan nonteknik atau "soft skill".
Karena itu, Budi Arie juga mendorong Sekolah Tinggi Multi Media (STMM) Yogyakarta bergerak maju menciptakan berbagai lompatan besar melalui berbagai inovasi dan terobosan baru.
"Berbagai riset yang ada harus dimanfaatkan dan penelitian baru pun harus tetap dilakukan, agar STMM dapat memberikan pengajaran dan pembelajaran bidang digital yang segar juga relevan, mengantisipasi dinamika kecakapan maupun keahlian yang dibutuhkan di masa depan," kata dia.
Berita Trending
- 1 Cagub Khofifah Pamerkan Capaian Pemprov Jatim di Era Kepemimpinannya
- 2 Ini Klasemen Liga Inggris: Nottingham Forest Tembus Tiga Besar
- 3 Cawagub Ilham Habibie Yakin dengan Kekuatan Jaringannya di Pilgub Jabar 2024
- 4 Cagub Luluk Soroti Tingginya Pengangguran dari Lulusan SMK di Jatim
- 5 Cagub Risma Janji Beri Subsidi PNBP bagi Nelayan dalam Debat Pilgub Jatim