Subholding "Upstream" Pertamina Terapkan Bisnis Berkelanjutan

JAKARTA - Subholding Upstream Pertamina terus menerapkan praktik bisnis sesuai dalam jalur tren investasi berkelanjutan atau environmental, social and governance (ESG) yang dipandu dengan aspek safety. Hal itu karena PHE telah terdaftar dalam United Nations Global Compact (UNGC) sebagai partisipan/member sejak Juni 2022.

Perusahaan yang dikoordinir PT Pertamina Hulu Energi (PHE) itu berkomitmen pada Sepuluh Prinsip Universal atau Ten Principles dari UNGC dalam strategi dan operasionalnya, sebagai bagian penerapan aspek ESG. Subholding Upstream Pertamina pun akan terus mengembangkan pengelolaan operasi di dalam dan luar negeri secara profesional untuk mewujudkan pencapaian menjadi perusahaan minyak dan gas bumi kelas dunia yang Environmental Friendly, Socially Responsible dan Good Governance.

Hal itu yang membuat perusahaan sukses memboyong lima penghargaan sekaligus dalam ajang Annual Pertamina Quality Award (APQA) 2023, yang merupakan ajang penghargaan tahunan dalam bidang inovasi dan perbaikan berkelanjutan yang diselenggarakan PT Pertamina (Persero).

Direktur SDM PT Pertamina (Persero), M. Erry Sugiharto dalam keterangan yang diterima di Jakarta. Minggu (27/5), menjelaskan di masa revolusi industri 5.0, pemanfataan teknologi modern seperti artificial intelligence, robotic, mesin e-learning akan berjalan beriringan dengan aktivitas manusia.

"Kita akan terus berhadapan dengan teknologi, apabila dimaknai secara positif tentunya akan membantu kita menjawab tantangan dan mengakselerasi kinerja. Namun di sisi lain hal tersebut bisa menjadi ancaman dan tidak bisa beradaptasi atas perubahan tersebut. Quality Management menjadi faktor penting dalam meningkatkan keunggulan kompetitif, membangun citra perusahaan, dan meningkatkan nilai tambah dalam mencapai kesuksesan yang akan dirasakan jangka panjang," jelas Erry.
Halaman Selanjutnya....