Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus
Sektor Pertanian - Produksi Benih Sumber BBPSI Padi Sukamandi pada 2024 Ditargetkan 194 Ton

Stok Benih Padi Cukup

Foto : ANTARA/YUSUF NUGROHO

PRODUKSI BERAS - Petani melepas jaring hama burung di tanaman padi siap panen di Desa Hadipolo, Kudus, Jawa Tengah, Minggu (12/11). Kementerian Pertanian akan menambah produksi beras pada Desember 2023 yang berasal dari program Gerakan Nasional (Gernas) Penanganan Dampak El Nino di areal persawahan seluas 569.374 hektare di 10 provinsi.

A   A   A   Pengaturan Font

“Karena wilayah kita itu beda-beda karakteristiknya. Benih yang dibagikan harus sesuai dengan kondisi wilayah. Misalnya, daerah kering harus diberikan benih yang tahan terhadap kekeringan.

JAKARTA - Pemerintah menjamin stok benih padi mencukupi untuk mendukung kebutuhan percepatan masa tanam pada November ini. Meski demikian, pendistribusian benih harus disesuaikan dengan karakteristik wilayah.

Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan stok benih aman dan terus mendorong ketersediaannya secara murah dan berkualitas bagi para petani. Saat ini, ketersediaan benih padi inbrida pada Novembe-Desember 2023 tersedia cukup di lapangan.

"Kemudian, jumlah benih yang dapat digunakan untuk mendukung kegiatan bantuan benih pemerintah sebesar 3.660 ton setara luasan 146.400 ha," jelas Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementan, Suwandi, belum lama ini.

Adapun sisanya diperuntukkan untuk free market sebesar 1.415 ton yang akan digunakan untuk pemenuhan kebutuhan benih swadaya.

Senada, Direktur Perbenihan Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementan, Yudi Sostro, memaparkan produsen berkomitmen memenuhi kebutuhan benih padi inbrida program bantuan pemerintah pada 2024 sebanyak 87.500 ton benih sebar untuk lahan seluas 3,5 juta ha. "Untuk kebutuhan Benih Pokok (BP) pada 2024 sebanyak 550 ton," tambah Yudi.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top