Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Sabtu, 01 Feb 2025, 01:00 WIB

Stabilitas di Kawasan Ini dalam Ancaman, Menlu AS Tegaskan Rencana Trump Beli Greenland Bukan Lelucon

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Marco Rubio

Foto: istimewa

ISTANBUL - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Marco Rubio, menegaskan usulan Presiden Donald Trump untuk membeli Greenland bukanlah sebuah lelucon, melainkan langkah serius yang sejalan dengan kepentingan nasional.

"Ini bukan lelucon… Ini bukan soal sekadar mengakuisisi wilayah. Ini menyangkut kepentingan nasional kita dan harus diselesaikan," ujar Rubio dalam wawancara dengan jurnalis Megyn Kelly di acara SiriusXM, Kamis (30/1).

Seperti dikutip dari Antara, Rubio menjelaskan bahwa Trump berencana mengejar akuisisi Greenland, yang saat ini merupakan wilayah otonom di bawah Denmark. "Presiden Trump sudah menyampaikan niatnya, yaitu membeli Greenland," tambahnya.

Diplomat tertinggi AS itu mengakui bahwa membahas proposal semacam itu secara terbuka adalah hal yang sensitif. Ia menilai bahwa negosiasi lebih baik dilakukan melalui jalur diplomasi resmi.

"Pendekatan terhadap hal seperti itu… seharusnya dilakukan di forum yang tepat," kata Rubio. "Membicarakannya secara terbuka hanya akan menempatkan pihak lain dalam posisi sulit secara domestik."

Greenland sebelumnya merupakan koloni Denmark hingga 1953, tetapi kini berstatus wilayah pemerintahan sendiri. Pulau itu menarik perhatian Trump karena lokasi strategisnya serta kekayaan sumber daya mineral yang melimpah.

Sangat Khawatir

Pekan lalu, Financial Times melaporkan Perdana Menteri Denmark, Mette Frederiksen, dan Trump terlibat dalam percakapan telepon yang berlangsung tegang selama 45 menit terkait isu Greenland, yang membuat para pejabat di Kopenhagen sangat khawatir.

Trump pertama kali mengemukakan gagasan untuk membeli Greenland saat menjabat pada periode pertamanya, namun Denmark langsung menolak mentah-mentah.

Meski demikian, kembalinya Trump ke Gedung Putih telah memicu kekhawatiran bahwa ia akan mendorong kembali upaya untuk mengambil alih pulau tersebut.

Sebelumnya, Frederiksen menggambarkan situasi seputar Greenland serius setelah melakukan percakapan via telepon dengan Donald Trump.

Diskusi selama 45 menit tersebut membahas tentang Greenland, sebuah wilayah di Denmark yang berpemerintahan sendiri (otonomi), serta perdagangan bilateral, konflik Russia-Ukraina, Timur Tengah, dan NATO.

Redaktur: Marcellus Widiarto

Penulis: Selocahyo Basoeki Utomo S

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.