Koran-jakarta.com || Senin, 24 Mar 2025, 10:40 WIB

Spanyol Hadapi Prancis di Semifinal UEFA Nations League

  • UEFA Nations League

PARIS - Juara bertahan Spanyol menaklukkan Belanda lewat adu penalti setelah leg kedua perempat final yang dramatis di Valencia berakhir imbang 3-3, Senin (24/3), memastikan tempat di semifinal UEFA Nations League (UNL) melawan Prancis. Prancis sendiri lolos usai mengalahkan Kroasia dalam adu penalti setelah agregat 2-2.

Ket. Juara bertahan Spanyol menaklukkan Belanda lewat adu penalti setelah leg kedua perempat final yang dramatis di Valencia berakhir imbang 3-3, Senin (24/3)

Doc: AFP

Portugal menyingkirkan Denmark melalui perpanjangan waktu dan akan menghadapi tuan rumah Jerman setelah menang agregat 5-4 atas Italia.

Juara Eropa Spanyol unggul lebih dulu dalam laga ini, setelah leg pertama berakhir 2-2 pada hari Kamis. Mikel Oyarzabal mencetak gol dari titik putih setelah ia dijatuhkan di kotak penalti. Belanda menyamakan kedudukan sembilan menit setelah jeda ketika Memphis Depay memenangkan penalti dan dengan tenang menuntaskannya.

Oyarzabal mencetak gol keduanya di menit ke-67 setelah aksi solo impresif dari Nico Williams. Namun, Belanda kembali menyamakan skor 11 menit jelang laga usai lewat tembakan keras Ian Maatsen.

Lamine Yamal membawa Spanyol kembali unggul sebelum jeda perpanjangan waktu, melepaskan tembakan melengkung ke tiang jauh setelah beberapa sentuhan apik.

Namun, laga kembali berubah ketika kiper Spanyol, Unai Simon, menjatuhkan Xavi Simons, yang kemudian mencetak gol dari titik penalti.

Spanyol akhirnya menang 5-4 dalam adu penalti meskipun Yamal sempat gagal mengeksekusi. Simon tampil sebagai pahlawan dengan menggagalkan penalti winger Belanda, Donyell Malen, sebelum Pedri memastikan kemenangan.

“Kami adalah Spanyol, dan kami tidak perlu takut pada siapa pun,” ujar Pedri tentang pertemuan dengan juara UEFA Nations League 2021, Prancis, di semifinal yang akan berlangsung di Stuttgart pada tanggal 5 Juni.

Prancis bangkit dari ketertinggalan dua gol saat menghadapi Kroasia di Stade de France. Michael Olise membuka skor dengan tendangan bebas brilian di menit ke-52, sebelum Ousmane Dembele menyambar umpan tarik Olise ke sudut bawah gawang, memaksa laga berlanjut ke perpanjangan waktu.

Theo Hernandez sempat gagal mengeksekusi penalti yang bisa memastikan kemenangan Prancis, tetapi akhirnya Dayot Upamecano menjadi penentu dalam kemenangan 5-4 lewat adu penalti di babak sudden death.

Portugal, yang terinspirasi oleh penampilan gemilang pemain pengganti Francisco Trincao, bangkit dari kekalahan 0-1 di leg pertama untuk menang agregat 5-3 atas Denmark. Cristiano Ronaldo sempat gagal mengeksekusi penalti dengan tendangan yang terlalu lemah, sehingga mudah diamankan oleh kiper Denmark, Kasper Schmeichel.

Portugal unggul setelah Joachim Andersen mencetak gol bunuh diri, tetapi Denmark kembali memimpin agregat 11 menit setelah jeda melalui sundulan apik Rasmus Kristensen.

Ronaldo akhirnya mencetak gol internasionalnya yang ke-136 dengan memanfaatkan bola pantul setelah tembakan Bruno Fernandes membentur tiang. Namun, Portugal kembali kebobolan pada menit ke-76 ketika Christian Eriksen mencetak gol mudah.

Portugal memaksakan perpanjangan waktu setelah Schmeichel gagal mengantisipasi bola dengan baik, memungkinkan Nuno Mendes memberikan assist kepada Trincao yang melepaskan tembakan ke sudut bawah gawang.

Trincao kembali mencetak gol di menit pertama perpanjangan waktu sebelum Goncalo Ramos memastikan kemenangan dan membawa Portugal menghadapi Jerman di Munich pada tanggal 4 Juni.

Jerman asuhan Julian Nagelsmann nyaris tergelincir setelah unggul, tetapi akhirnya menang agregat 5-4 atas Italia setelah bermain imbang 3-3 di Dortmund. Jerman memperbesar keunggulan agregat pada menit ke-30 saat Joshua Kimmich sukses mengeksekusi penalti. Ia juga berperan penting dalam gol kedua yang unik.

Kiper Italia, Gianluigi Donnarumma, meninggalkan gawangnya untuk memprotes keputusan wasit setelah melakukan penyelamatan. Kimmich kemudian mengambil tendangan sudut dengan cepat, yang diteruskan Jamal Musiala ke gawang kosong.

Tim Kleindienst menambah keunggulan Jerman tepat sebelum turun minum, tetapi dua gol Moise Kean memberi harapan bagi Italia di 20 menit terakhir. Giacomo Raspadori mencetak penalti di waktu tambahan untuk menyamakan skor, tetapi Italia kehabisan waktu untuk mencari gol kemenangan.

Di tempat lain, Belgia nyaris terdegradasi ke Liga B sebelum dua gol Romelu Lukaku di menit-menit akhir membantu mereka membalikkan defisit 1-3 dari leg pertama melawan Ukraina dengan kemenangan 3-0.

Tim Redaksi:
A
A

Like, Comment, or Share:


Artikel Terkait