Koran-jakarta.com || Rabu, 26 Mar 2025, 13:03 WIB

Marc Marquez Bidik Hattrick di MotoGP Amerika

  • MotoGP
  • Marc Marquez

AUSTIN - Marc Marquez difavoritkan memenangkan seri MotoGP Amerika 2025 yang digelar akhir pekan ini di Sirkuit de Americas atau lebih dikenal dengan Sirkuit Austin. Pembalap Ducati  itu diprediksi akan mencatat hattrick sempurna di awal MotoGP musim 2025 setelah kemenangan di GP Thailand dan GP Argentina.

Ket. marc marquez

Doc: ist

Gelaran MotoGP Amerika 2025 akan dimulai pada hari  Jumat (28/3) dengan sesi latihan bebas. Dilanjutkan  Sabtu dengan sesi latihan, kualifikasi dan sprint race serta puncaknya  balapan utama semua kelas, Minggu (31/3).

Sirkuit de Americas Austin  merupakan salah satu sirkuit favorit Marc Marquez. Dia telah memenangkan tujuh kali balapan di Sirkuit Austin, masing-masing pada  tahun 2013, 2014, 2015, 2016, 2017, 2018, dan 2021.

Semua kemenangan Marc Marquez di MotoGP Amerika diraih saat pembalap Spanyol itu membela tim Honda. Musim ini, dia berpeluang menambah catatan kemenangan di MotoGP Amerika 2025 bersama Ducati.

Setelah dua seri balapan, Marc Marquez langsung menjauh dari para pesaingnya di klasemen MotoGP 2025. Hasil sempurna di MotoGP Argentina menempatkan Marc Marquez di posisi puncak klasemen dengan 74 poin. 50 angka dari dua kemenangan di main race dan 24 angka dari dua kemenangan di sprint race.

Di posisi dua ditempati oleh Alex Marquez dengan mengumpulkan 58 poin. Seperti sang kakak, Alex Marquez juga mencatat hasil serupa dalam dua seri awal balapan. Alex Marquez menempati posisi kedua pada kualifikasi, sprint race dan main race.

Sedangkan Francesco Bagnaia, berada di posisi tiga klasemen dengan 43 poin usai menuntaskan balapan di Sirkuit Termas de Rio Hondo dengan finish di posisi empat

Sementara itu rencana Bagnaia, untuk kembali memakai motor lama diperkirakan akan terjadi di MotoGP Amerika.  Bagnaia tampak putus asa setelah belum dapat mencapai level yang diinginkannya.

Dalam 4 balapan yang sudah berlangsung (Sprint dan GP), sosok yang akrab disapa Pecco itu mencatat hasil posisi ketiga sebanyak 3 kali dan sekali posisi keempat.

“Posisi ketiga tentunya bukan posisinya Pecco. Dia bisa dan harus melakukan lebih. Tujuan kami adalah mencoba membantunya untuk menunjukkan yang terbaik dari dirinya,” ujar General Manager Ducati Corse, Luigi Dall'Igna.

Musim ini semuanya tampak rumit bagi Bagnaia. Keraguan sudah timbul ketika Bagnaia membatalkan pembaruan pada sektor mesin hingga sasis dari motor barunya setelah tes pramusim.

 Masalah terbesar Bagnaia adalah hilangnya kendali ban belakang seperti musim lalu, kapan harus meluncur (slide) dan kapan harus menggigit (grip) untuk bermanuver. Langkah putus asa dilakukan Bagnaia dengan memasang kembali komponen-komponen dari motornya musim lalu. 

Tim Redaksi:
B
A

Like, Comment, or Share:

Tulisan Lainnya dari Benny Mudesta Putra

Artikel Terkait