Koran-jakarta.com || Rabu, 26 Mar 2025, 14:20 WIB

Kenali Penyebab Keputihan saat Hamil, Ini Cara Pengobatannya

  • Ibu Hamil
  • Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI)
  • Keputihan

JAKARTA - Berbicara tentang gangguan kesehatan saat hamil, salah satunya adalah keputihan. Keputihan bumil harus diwaspadai, jika terus mengalami perubahan warna dan disertai dengan gejala lain seperti vagina gatal serta perih, keputihan berbau, dan perdarahan. Prevalensi keputihan pada ibu hamil cukup tinggi, yaitu sekitar 70%. Keputihan yang dialami ibu hamil bisa berupa keputihan encer, keputihan kental, atau keputihan abnormal.

Kenali Penyebab Keputihan saat Hamil, Ini Cara Pengobatannya

Ket.

Doc: Freepik/EyeEm Kenali Penyebab Keputihan saat Hamil, Ini Cara Pengobatannya

PAFI pafigresikbaru.org adalah salah satu organisasi kesehatan terbesar di Indonesia, yang sangat peduli dengan kesehatan masyarakat. Persatuan Ahli Farmasi Indonesia berperan aktif dalam mendukung kebijakan kesehatan nasional yang berkaitan dengan farmasi dan pelayanan kefarmasian.

Organisasi kesehatan PAFI aktif dalam memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai penyebab keputihan saat hamil, serta rekomendasi obat yang aman dan bisa dikonsumsi bagi penderitanya.

Apa saja faktor penyebab terjadinya keputihan saat hamil?

Keputihan selama kehamilan merupakan fenomena yang sangat umum dialami oleh hampir semua ibu hamil. Secara medis, kondisi ini dikenal sebagai leukorea gravidarum. Keputihan ini bisa bersifat fisiologis (normal) maupun patologis (akibat infeksi). Berikut adalah beberapa faktor penyebab terjadinya keputihan saat hamil yang perlu diperhatikan meliputi:

1. Peningkatan hormonal

Salah satu penyebab keputihan pada bumil adalah peningkatan hormonal. Peningkatan estrogen yang eksponensial selama kehamilan secara langsung merangsang kelenjar serviks untuk memproduksi lebih banyak lendir. Estrogen meningkatkan vaskularisasi jaringan vagina dan serviks, menyebabkan peningkatan sekresi.

2. Adanya infeksi jamur

Infeksi jamur, khususnya yang disebabkan oleh Candida albicans, adalah penyebab umum keputihan abnormal saat hamil. Perubahan hormonal selama kehamilan dapat mengubah pH vagina dan meningkatkan kadar gula di area tersebut. Kondisi ini menciptakan lingkungan yang ideal bagi pertumbuhan jamur. Keputihan akibat infeksi jamur biasanya kental, berwarna putih seperti susu atau keju cottage, dan disertai rasa gatal, perih, serta kemerahan di sekitar vulva.

3. Peningkatan aliran darah ke area vagina

Selain perubahan hormonal, peningkatan aliran darah ke area panggul dan vagina selama kehamilan juga berkontribusi pada produksi cairan vagina yang lebih banyak. Peningkatan aliran darah ini mempersiapkan area tersebut untuk persalinan dan juga meningkatkan sensitivitas. Kondisi ini secara tidak langsung merangsang kelenjar-kelenjar di leher rahim untuk memproduksi lebih banyak cairan.

4. Kurangnya kebersihan area kewanitaan

Kebersihan yang buruk dapat meningkatkan risiko infeksi pada vagina. Penting untuk membersihkan area kewanitaan secara teratur dengan air bersih dan sabun lembut (tanpa parfum atau bahan kimia keras). Hindari penggunaan douching dan selalu keringkan area kewanitaan setelah mandi atau buang air kecil.

Apa saja obat yang tepat untuk mengobati keputihan saat hamil?

PAFI (Persatuan Ahli Farmasi Indonesia) telah melakukan penelitian lanjut mengenai penyebab keputihan yang terjadi selama kehamilan. Berikut adalah beberapa jenis obat yang umum digunakan untuk mengurangi gejala keputihan saat hamil serta membantu mengelola kondisi tersebut meliputi:

1. Obat infeksi jamur

Obat infeksi jamur dapat mengobati berbagai keputihan kental seperti keju, gatal, kemerahan. Salah satunya adalah krim klotrimazol 1%. Cara pakainya adalah dengan oleskan 5g intravaginal sebelum tidur selama 3-7 hari.

2. Obat infeksi bakteri

Beberapa jenis obat infeksi bakteri seperti metronidazole topikal atau clindamycin krim. Apoteker akan memberikan dosis penggunaan sebanyak 0.75% atau 5g selama 5 hari.

Selain mengonsumsi obat-obatan, beberapa cara lain untuk mengurangi keputihan saat hamil adalah menggunakan pakaian dalam jenis katun serta diet rendah gula. Penting untuk selalu berkonsultasi dengan apoteker agar mendapatkan rekomendasi obat serta dosis yang tepat.

(IKN)

Like, Comment, or Share:


Artikel Terkait