Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus

SpaceX akan Membiarkan 100 Satelit Starlink Terbakar di Atmosfer Bumi

Foto : Istimewa

Ilustrasi satelit yang terbakar saat memasuki atmosfer bumi.

A   A   A   Pengaturan Font

HAWTHORNE - SpaceX, perusahaan transportasi luar angkasa swasta Amerika Serikat milik Elon Musk, berencana untuk melalukan "deorbit" pada sekitar 100 satelit internet Starlink yang berusia tua, berarti secara teknis akan memandunya menuju atmosfer bumi hingga membara dan hancur.

Dalam sebuah pernyataan, perusahaan tersebut mengumumkan bahwa mereka terlibat dalam "deorbit terkendali secara proaktif" sebagai lawan dari pengeluaran orbit yang tidak direncanakan yang terjadi ketika satelit Starlink lainnya terbakar di atmosfer bumi.

"Ini dilakukan sebagai bagian dari komitmen Starlink untuk menjaga ruang angkasa tetap aman, berkelanjutan, dan dapat diakses, melindungi astronot dan satelit di orbit serta masyarakat di darat," kata perusahaan dalam sebuah pernyataan

Dilansir oleh Futurism, SpaceX mengakui bahwa mereka telah menemukan "masalah umum pada satelit dengan populasi kecil ini yang dapat meningkatkan kemungkinan kegagalan di masa depan." Meskipun pernyataan tersebut tidak menjelaskan lebih jauh mengenai masalah yang mungkin terjadi pada kumpulan satelit tersebut, perusahaan tersebut mengakui bahwa 17 satelitnya tidak dapat bermanuver dan "meluruh secara pasif", sehingga melemparkannya ke dalam insinerator orbital tampaknya adalah jalan yang masuk akal.

Saat melakukan deorbitasi satelit, SpaceX berencana memantau pesawat berukuran meja tersebut untuk memastikan benda-benda tersebut tidak terhalangi oleh apa pun. Kecuali itu, para teknisi perusahaan setidaknya akan berbagi "informasi prediksi ketidakpastian" dengan perusahaan lain yang satelitnya sedang menuju orbit rendah Bumi untuk memastikan mereka mengetahui jika ada sesuatu yang tidak beres.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Selocahyo Basoeki Utomo S
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top