
Sentimen Kebijakan Trump Masih Dominan, Cek Kurs Rupiah
Foto: istimewaJAKARTA – Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS berpotensi melanjutkan pelemahannya, hari ini (4/2). Sentimen utamanya diperkirakan masih sama, yakni kekhawatiran investor terhadap kebijakan pemerintahan baru Amerika Serikat (AS).
Pengamat mata uang Ibrahim Assuaibi melihat tekanan terhadap rupiah belum berhenti. Dia memperkirakan kurs rupiah terhadap dollar AS dalam perdagangan di pasar uang antarbank, Selasa (4/2), bergerak melemah di kisaran 16.430-16.500 rupiah per dollar AS.
Sentimen penggerak rupiah dipengaruhi oleh kekhawatiran investor pada perang dagang yang dikobarkan Presiden AS Donald Trump terhadap Tiongkok, Meksiko, dan Kanada.
Sebelumnya, kurs terhadap dollar AS pada penutupan perdagangan, Senin (3/2) sore, melemah hingga 144 poin atau 0,88 persen dari akhir pekan lalu menjadi 16.448 rupiah per dollar AS.
“Presiden AS Donald Trump menegaskan kembali ancaman tarif terhadap Kanada dan Meksiko (yang membuat indeks dollar AS menguat dan melemahkan kurs rupiah,” ujar Kepala Ekonom Permata Bank Josua Pardede di Jakarta.
Presiden AS Donald Trump telah menandatangani perintah eksekutif penerapan tarif 25 persen atas barang-barang impor dari Kanada, Meksiko, sementara Tiongkok 10 persen.
Berita Trending
- 1 Masih Jadi Misteri Besar, Kementerian Kebudayaan Dorong Riset Situs Gunung Padang di Cianjur
- 2 Ada Efisiensi Anggaran, BKPM Tetap Lakukan Promosi Investasi di IKN
- 3 Cap Go Meh representasi nilai kebudayaan yang beragam di Bengkayang
- 4 Regulasi Pasti, Investasi Bersemi! Apindo Desak Langkah Konkret Pemerintah
- 5 Mantan Kadisbudpar Cianjur benarkan diperiksa Polda Jabar soal Cibodas