Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Semoga segera Ditemukan Solusi Menyeluruh, Pakar: Indonesia Harus Punya Pendekatan Sendiri Atasi Krisis Myanmar

Foto : ANTARA/Hafidz Mubarak A

Bangku yang disediakan untuk negara Myanmar tidak diisi oleh perwakilan negaranya saat KTT Asean 2022 di Hotel Sokha, Phnom Penh, Kamboja, Jumat (11/11/2022). Dalam KTT Asean 2022 di Phnom Penh, Kamboja ini diantaranya membahas isu-isu utama yakni krisis Myanmar.

A   A   A   Pengaturan Font

Negara-negara yang terkait hendaknya sinergis mencari solusi komprehensif, pakar sebut Indonesia harus punya pendekatan sendiri atasi krisis Myanmar.

Jakarta - Semoga segera ditemukan solusi menyeluruh. Pakar kebijakan luar negeri Dr Rizal Sukma menilai bahwa Republik Indonesia harus menerapkan pendekatan sendiri dalam menangani krisis Myanmar setelah tak ada kemajuan dari Myanmar untuk menerapkan Konsensus Lima Poin.

"Saya kira Indonesia tidak harus bergantung terus-menerus pada Asean. Harus ada juga sebuah pendekatan Indonesia seperti saat kita berhadapan dengan Kamboja pada saat itu," kata Rizal dalam diskusi yang ditayangkan di YouTube pada Senin.

Ia mengingatkan mengenai konflik Kamboja yang terjadi pada 1950-an setelah merdeka dari Prancis pada 1953.

Konflik bersaudara itu telah menyebabkan genosida besar-besaran dan bencana kelaparan yang menewaskan jutaan rakyat.

Konflik di Kamboja makin parah ketika Vietnam mencampuri urusan dalam negeri Kamboja bahkan turut mengendalikan pemerintahan.

Kondisi itu juga menyebabkan banyak pengungsi Kamboja menetap di daerah perbatasan sehingga menimbulkan masalah perbatasan di Indochina.

Namun, Indonesia berhasil mengajak berbagai pihak yang berselisih untuk berkumpul, berdiskusi, dan mencari jalan tengah melalui perundingan Jakarta Informal Meeting (JIM). Konflik Kamboja pun usai ketika para pihak yang bertikai menandatangani Perjanjian Paris pada 23 Oktober 1991.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top