Minggu, 02 Mar 2025, 23:55 WIB

Sekjen PBB Peringatkan Pemotongan Bantuan Luar Negeri AS akan Membuat Keamanan Dunia Rawan

Seorang wanita Sudan, yang melarikan diri dari konflik di Murnei di wilayah Darfur, berjalan di samping gerobak yang membawa barang-barang keluarganya saat melintasi perbatasan antara Sudan dan Chad di Adre, Chad, 2 Agustus 2023.

Foto: Istimewa

NEW YORK - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa, Antonio Guterres, pada hari Jumat (28/2), mengatakan bahwa dia sangat prihatin dengan pemotongan besar-besaran bantuan luar negeri Amerika Serikat, dalam teguran keras atas tindakan yang menurutnya akan "sangat menghancurkan" bagi orang-orang yang rentan di dunia.

Dikutip dari The Straits Times, pemerintahan Presiden AS, Donald Trump minggu ini mengatakan pihaknya memangkas drastis bantuan luar negeri setelah menghentikan bantuan dalam rangka melakukan peninjauan untuk memastikan proyek-proyek tersebut selaras dengan kebijakan "America First" Trump.

"Melakukan pemotongan ini akan membuat dunia menjadi kurang sehat, kurang aman, dan kurang sejahtera. Pengurangan peran dan pengaruh kemanusiaan Amerika akan bertentangan dengan kepentingan Amerika secara global," kata Guterres dalam sebuah pernyataan kepada wartawan di PBB.

Guterres mengatakan bahwa program-program di Sudan Selatan yang mendukung mereka yang melarikan diri dari konflik di Sudan telah kehabisan dana, yang menyebabkan daerah perbatasan menjadi sangat padat penduduknya.

Kantor Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Narkoba dan Kejahatan akan dipaksa menghentikan banyak program antinarkotikanya, termasuk program untuk memerangi krisis fentanil, dan secara drastis mengurangi kegiatan melawan perdagangan manusia, katanya.

Pendanaan untuk program-program penanggulangan HIV/AIDS, tuberkulosis, malaria dan program-program lainnya telah dihentikan, tambahnya.

"Saya hanya berharap keputusan ini dapat dibatalkan berdasarkan peninjauan yang lebih cermat, dan hal yang sama berlaku bagi negara-negara lain yang baru-baru ini mengumumkan pengurangan bantuan kemanusiaan dan pembangunan," kata Guterres.

Sementara itu, Guterres mengatakan, setiap badan PBB siap memberikan informasi dan pembenaran bagi proyeknya, seraya menambahkan bahwa PBB akan melakukan apa saja untuk memberikan bantuan yang menyelamatkan nyawa bagi mereka yang membutuhkan.

Inggris mengumumkan minggu ini bahwa mereka akan memangkas anggaran bantuan internasionalnya untuk meningkatkan anggaran pertahanan, yang memicu peringatan dari lembaga amal kemanusiaan bahwa langkah tersebut akan merusak pengaruh Inggris dan berdampak buruk pada mereka yang mereka dukung.

Trump menimbulkan kekacauan di komunitas pembangunan internasional setelah menjabat pada bulan Januari, ketika ia memerintahkan penghentian sementara semua bantuan asing selama 90 hari untuk melakukan penilaian menyeluruh guna memastikan semua proyek yang didanai dengan uang pembayar pajak AS selaras dengan kebijakan "America First" miliknya.

Juru bicara Departemen Luar Negeri AS pada hari Rabu mengatakan bahwa United States Agency for International Development (USAID) mengevaluasi 6.200 hibah multi-tahun dan telah memutuskan untuk menghapus hampir 5.800 di antaranya yang bernilai 54 miliar dolar AS, penurunan sebesar 92 persen. Pemerintah juga memangkas hampir 30 persen hibah terkait bantuan luar negeri Departemen Luar Negeri yang jumlahnya mencapai 4,4 miliar dolar AS.

Follow Koran Jakarta di Sosmed

Sekjen PBB Peringatkan Pemotongan Bantuan Luar Negeri AS akan Membuat Keamanan Dunia Rawan

Redaktur: Andreas Chaniago

Penulis: Selocahyo Basoeki Utomo S

Tag Terkait:

Bagikan:

Berita Trending

Berita Terkini