![Sastra Masuk Kurikulum Merdeka Tingkatkan Literasi Siswa](https://koran-jakarta.com/images/article/sastra-masuk-kurikulum-merdeka-tingkatkan-literasi-siswa-240520184048.jpeg)
Sastra Masuk Kurikulum Merdeka Tingkatkan Literasi Siswa
![Sastra Masuk Kurikulum Merdeka Tingkatkan Literasi Siswa](https://koran-jakarta.com/images/article/sastra-masuk-kurikulum-merdeka-tingkatkan-literasi-siswa-240520184048.jpeg)
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), dalam Peluncuran Program Sastra Masuk Kurikulum, di Jakarta, Senin (20/5).
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), memasukan sastra ke dalam Kurikulum Merdeka. Langkah tersebut dilakukan untuk meningkatkan literasi siswa.
JAKARTA - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), memasukan sastra ke dalam Kurikulum Merdeka. Langkah tersebut dilakukan untuk meningkatkan literasi siswa.
"Sastra masuk kurikulum menandai keseriusan kami dalam meningkatkan minat baca dan kemampuan literasi peserta didik yang jadi tujuan utama Merdeka Belajar," ujar Mendikbudristek, Nadiem Makarim, dalam Peluncuran Program Sastra Masuk Kurikulum, di Jakarta, Senin (20/5).
Nadiem mengatakan, sastra dalam pelajaran sudah terjadi di sebagian kelas, tapi terbatas di mata pelajaran Bahasa Indonesia. Pembahasannya hanya sekilas dan tidak sampai pendalaman pembacaan kritis.
Dia menyebut, berdasarkan kondisi tersebut pihaknya mendorong guru untuk memanfaatkan karya sastra yang sudah dikurasi sebagai bahan ajar berbagai mata pelajaran. Guru perlu mendampingi proses pembacaan yang dilakukan murid sehingga bisa menggali nilai karya sastra.
"Keindahan dalam literasi dan sastra adalah tidak ada jawaban yang pasti, jawabannya ada proses itu sendiri. Sehingga ini akan berdampak secara spesial pada pemikiran kritis anak-anak kita," jelasnya.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Sriyono
Komentar
()Muat lainnya