Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Saingi Tiongkok, AS Janjikan Investasi Lebih Besar untuk Afrika

Foto : ANTARA/REUTERS/Hannah Beier

Wakil Presiden AS Kamala Harris dalam diskusi meja bundar di Konvensi Nasional NAACP atau Asosiasi Nasional untuk Kemajuan Orang Kulit Berwarna, di Atlantic City, New Jersey, Amerika Serikat, Senin (18/7/2022).

A   A   A   Pengaturan Font

ACCRA - Wakil Presiden Amerika Serikat Kamala Harris pada Minggu (26/3) mengatakan AS siap meningkatkan investasi di Afrika dan membantu memacu pertumbuhan ekonomi.

Hal itu dinyatakan Harris saat mengawali kunjungan seminggu ke benua tersebut, sekaligus bertujuan untuk menghadang pengaruh negara saingan Tiongkok.

Tiongkok melakukan investasi besar-besaran di Afrika dalam beberapa dekade terakhir, termasuk di bidang infrastruktur dan pembangunan sumber daya, sementara pengaruh Rusia juga meningkat, termasuk melalui penempatan tentara bayaran Wagner Group untuk membantu pemerintah di beberapa negara.

"Pada kunjungan ini, saya bermaksud untuk fokus dalam peningkatan investasi di benua ini dan memfasilitasi peluang dan pertumbuhan ekonomi," kata Harris setelah mendarat di Ghana sebagai tujuan pertama dari rangkaian kunjungan yang juga meliputi Tanzania dan Zambia.

Pemerintahan AS terus mempererat ikatan dengan Afrika sebagai upaya menawarkan pilihan selain kekuatan rival.

Pada Desember lalu, menjelang pertemuan tingkat tinggi AS-Afrika, AS menyatakan komitmen sebesar 55 milar dolar AS untuk benua tersebut dalam tiga tahun mendatang.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken juga sudah mengumumkan bantuan kemanusiaan yang baru sebesar 150 juta dolar AS untuk wilayah Sahel di Afrika, selama kunjungan beberapa waktu lalu.

Joe Biden belum pernah berkunjung ke Afrika selama menjadi Presiden AS.

Sebelumya menurut pejabat AS, dalam kunjungan tersebut, Harris juga akan membicarakan masalah ekonomi dan teknologi terkait dengan Tiongkok di Afrika yang membuat AS khawatir, termasuk keterlibatan Tiongkok dan restrukturisasi utang.

Harris akan bertemu Presiden Ghana Nana Akufo-Addo minggu ini dan akan berkunjung ke bekas benteng budak, yaitu tempat budak dikirim ke Amerika selama era perdagangan budak.

Harris akan berada di Ghana pada 26-29 Maret, sebelum melanjutkan perjalanan ke Tanzania (29-31 Maret) dan terakhir ke Zambia (31 Maret-1 April).

Dia akan menemui tiga presiden negara itu dan berencana untuk mengumumkan investasi swasta dan publik.


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top