
Saat Ulang Tahun Kota Depok Selenggarakan Skrining Gratis
Pemeriksaan Kesehatan
Foto: Dinas Komunikasi dan Informatika Kota DepokDEPOK – Program skrining pemeriksaan kesehatan gratis (PKG) yang menjadi unggulan pemerintah sekarang, siap dijalankan Pemkot Depok. Skrining akan dimulai pada hari ulang tahun Kota Depok pada bulan Februari nanti.
“Kami memastikan seluruh warga Kota Depok dapat melakukan skrining kesehatan tepat pada hari ulang tahun Kota Depok, Februari nanti,” tutur Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok, Mary Liziawati, Senin (13/1). Menurutnya, PKG tersebut dilaksanakan melalui skrining siklus hidup dalam integrasi pelayanan kesehatan primer sejak bayi lahir hingga lanjut usia.
Pemkot Depok sudah siapkan untuk melaksanakan program unggulan pemerintah pusat ini. “Masyarakat dapat melakukan skrining saat ulang tahun Pemkot Depok di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama, termasuk puskesmas dan klinik yang bekerja sama dengan BPJS,” tutur Mary.
- Baca Juga: Depok Gunakan SIPD Penuh
- Baca Juga: Operasi Trans Pakuan Gunakan Nama Baru
Mary mengatakan masyarakat yang berulang tahun Januari tidak perlu khawatir. Pemeriksaan tetap dapat dilaksanakan pada bulan Februari atau Maret. Lebih lanjut, dia menambahkan tujuan dilaksanakan skrining tersebut untuk mengidentifikasi faktor risiko timbulnya penyakit. Kemudian, mendeteksi kondisi prapenyakit agar tidak terjadi.
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan, skrining kesehatan gratis direncanakan dimulai Februari. Ini waktu yang ditentukan presiden dan sosialisasi programnya dimulai Januari. “Skrining tersebut diarahkan untuk mencegah penyakit-penyakit penyebab kematian tertinggi di Indonesia yakni stroke dan penyakit jantung,” jelas Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.
Dia menyebutkan ada tiga yang dicek: tekanan darah, gula darah, dan lemak darah atau kolesterol. “Nah ini yang kita mau kejar duluan sebenarnya. Tidak sesulit atau secanggih yang dibayangkan,” ujarnya. Ratusan juga orang benar-benar akan diskrining. Ini belum pernah dilakukan.
Menkes menuturkan, skrining tersebut akan dilaksanakan 10.000 Puskesmas. Menkes juga akan memanfaatkan sekitar 20.000 klinik swasta guna menjangkau sekitar 280 juta penduduk.
Skrining ulang tahun ini dilakukan untuk kelompok balita, dewasa, dan lansia. Sedangkan kelompok anak-anak (usia sekolah sampai 18) nanti dilakukan skrining di sekolah. Bukan saat ulang tahun, tapi pada saat pas masuk sekolah.
Dia menambahkan jenis skrining yang diberikan tergantung kelompok usia. Misalnya skrining kanker untuk lansia dan skrining penyakit kongenital untuk balita.
Vaksin Influensa
Sementara itu, terkait HMPV bisa diberi vaksin influenza. Sebab ternyata bisa memberikan kekebalan terhadap infeksi akibat Human Metapneumovirus (HMPV) yang gejalanya mirip seperti flu biasa.
“Walaupun bukan vaksin langsung yang melindungi HMPV, vaksin influenza dapat memberikan kekebalan terhadap penularan HMPV,” kata Ketua Tim Kerja Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) Kementerian Kesehatan, Nani Rizkiyati.
Nani merujuk informasi dari pakar kesehatan yang menjelaskan bahwa orang-orang yang sudah divaksin influenza memiliki risiko kecil tertular HMPV. Hanya, vaksin influenza belum menjadi kebijakan pemerintah sehingga belum menjadi kebijakan nasional, maka masih berbayar.
- Baca Juga: Jakarta Harapkan Kemajuan Industri Fesyen
- Baca Juga: Sekda DKI Optimistis Mampu Lestarikan Budaya Betawi
Adapun HMPV memiliki karakteristik mirip seperti flu biasa. Gejalanyaseperti batuk, pilek, bisa juga disertai demam dan sakit tenggorokan. Kemudian, sebagian besar orang yang terinfeksi akan pulih sendiri tanpa memerlukan perawatan khusus. Ant/G-1
Berita Trending
- 1 Kemenag: Kuota 1.838 Jemaah Haji Khusus Belum Terisi
- 2 Kabupaten Meranti mulai laksanakan Program Makan Bergizi Gratis
- 3 Pram-Rano Akan Disambut dengan Nuansa Betawi oleh Pemprov DKI
- 4 Klasemen Liga 1 Setelah Laga-laga Terakhir Putaran ke-23
- 5 Dirut BPJS: Syarat Kepesertaan JKN Bukan untuk Mempersulit Jemaah Haji