Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus

RI-Tiongkok Jajaki Kerja Sama Implementasi Teknologi AI Minim Risiko

Foto : ANTARA/HO-Kemkominfo

Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo) Nezar Patria.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA -Pemerintah menjajaki kerja sama dalam implementasi teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) yang minim risiko dan maksimal manfaatnya di Indonesia dengan Tiongkok.

"Dengan Tiongkok, kami coba perkuat kerja sama dalam bentuk program-program khusus untuk pengembangan AI," kata Nezar dalam siaran pers Kementerian Komunikasi dan Informatika di Jakarta, Selasa (6/2).

Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo) Nezar Patria mengatakan Tiongkok merupakan salah satu negara yang secara konkret telah mengimplementasikan teknologi AI di negaranya.

Saat ini, ada sekitar 40 ribu mahasiswa Indonesia bersekolah di Tiongkok. Sebagian besar memilih fokus studi dalam bidang digitalisasi teknologi.

Informasi itu didapatkan usai pertemuan bilateral antara Wamenkominfo dengan Vice Minister of Education Peoples Republic of China Wang Jiayi di Brdo Congress Centre, Slovenia, Senin (5/2).

Pihaknya turut didampingi Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kemenkominfo Usman Kansong dan Staf Ahli Menkominfo bidang Media Massa Widodo Muktiyo dalam pertemuan tersebut.

Nezar menyampaikan, data sains dan machine learning memiliki relevansi kuat dalam pengembangan ekosistem AI nasional. Pengembangan dan pemanfaatan AI akan menjadikan kerja sama kedua negara lebih konkret.

"Artinya, kami lebih konkret lagi dalam soal kolaborasi dengan Tiongkok. Karena selama ini sudah ada kolaborasi yang dilakukan, terutama dalam soal peningkatan kapabilitas talenta digital Indonesia," kata dia pula

Nezar mengatakan kolaborasi itu tentu saja dapat memperkuat posisi Indonesia dengan politik yang bebas dan aktif, sehingga pemerintah bisa berkolaborasi dengan banyak negara untuk memaksimalkan manfaat penggunaan AI serta meminimalkan risikonya.


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top