Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Puluhan Ekor Hiu Paus Terdeteksi di Perairan Kaimana

Foto : Arsip-Balai Besar Taman Nasional Teluk Cenderawasi

Ilustrasi: Pengunjung berfoto dengam hiu paus di kwatisore-Nabire.

A   A   A   Pengaturan Font

Puluhan ekor hiu paus terpantau di perairan Kaimana

KAIMANA - Sedikitnya 98 hiu paus (Rhincodon Typus) terpantau bermigrasi ke perairan perairan Teluk Triton dan Teluk Bicari Kaimana, Papua Barat, sejak beberapa waktu belakangan.

Kepala Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pengelolaan Kawasan Konservasi Perairan (KKP) Kaimana-Fakfak Eli Auwe di Kaimana, Kamis, mengatakan sebaran hiu paus di perairan Kaimana diketahui melalui hasil monitoring yang dilakukan Yayasan Konservasi Indonesia (YKI) dan BLUD UPTD KKP Kaimana pada 2023.

"Tercatat ada 98 ekor hiu paus yang bergerak atau beraktivitas di perairan Teluk Bicari dan Teluk Triton menyesuaikan dengan arah serta pola bagan yang beroperasi di wilayah itu," jelas Eli Auwe.

Untuk mengetahui pola pergerakan dari mamalia tersebut, kata dia, beberapa hiu paus telah dipasangi alat tag gunyang dilakukan oleh tim dari BLUD UPTD KKP Kaimana dan YKI. Selain sebagai pendeteksi, alat itu berfungsi untuk memudahkan pemantauan pola pergerakan dari hiu paus.

"Sewaktu-waktu pergerakannya ke perairan Pulau Adi dan Nusaulan, tetapi tidak lama karena minimnya bagan yang beroperasi di perairan itu, sehingga ikan raksasa tersebut lebih dominan ditemui wisatawan di Teluk Bicari dan Teluk Triton," tutur Eli

Menurut dia, pergerakan hiu paus tidak hanya terbatas di perairan Kaimana, namun sewaktu-waktu ikan tersebut bermigrasi ke Fakfak, Sorong Selatan, Teluk Cenderawasih, Sulawesi, NTT, NTB melalui Selat Banda, bahkan sampai ke Australia dan Samudera Hindia.

Ikan tersebut menghabiskan siklus waktu yang lama di Kabupaten Kaimana.

Sebagai pengelola kawasan, Eli mengimbau masyarakat dan wisatawan yang melakukan kunjungan serta melihat langsung dari dekat mamalia laut tersebut agar tidak menyentuh hiu paus karena pergerakan ekornya bisa membahayakan.

"Ke depan kami akan menerapkan tata tertib bagi pengunjung maupun wisatawan, seperti jarak yang harus terjaga dari hiu paus dan tidak membunyikan mesin perahulong boatsaat ingin berinteraksi untuk memberikan keamanan serta kenyamanan bagi hiu paus," kata Eli Auwe.


Redaktur : -
Penulis : Antara, Alfred

Komentar

Komentar
()

Top