Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Publik Korea Selatan Protes Rencana Pembuangan Limbah Nuklir Jepang

Foto : CNA/AFP/Jung Yeon-je

Publik di Korea Selatan menentang keras rencana pelepasan air dari PLTN Fukushima di Jepang.

A   A   A   Pengaturan Font

SEOUL - Publik Korea Selatan turun ke jalan memprotes rencana Jepang membuang air limbah yang diolah dari pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Fukushima Daiichi ke laut.

Rabu (5/7), pemerintah Korea Selatan mengatakan menghormati hasil tinjauan Badan Energi Atom Internasional (IAEA) yang menyetujui rencana Jepang melepaskan air limbah ke laut.

Ini terjadi setelah IAEA pada Selasa mengatakan, tinjauan dua tahun menunjukkan bahwa rencana tersebut konsisten dengan standar keselamatan global dan akan memiliki "dampak radiologis yang dapat diabaikan bagi manusia dan lingkungan".

Namun, tidak semua orang Korsel memiliki sentimen yang sama dengan pemerintahnya.

Politisi oposisi Lee Jeong-mi melakukan aksi mogok makan di luar kedutaan Jepang di Seoul selama lebih dari 10 hari untuk memprotes rencana Jepang melepaskan apa yang disebut "air yang terkontaminasi" ke laut.

Lee mengatakan kepada CNA bahwa laporan IAEA tidak dapat dipercaya karena tidak menyajikan bukti ilmiah terkait masalah keamanan.

"Kami mengharapkan IAEA mengatakan sesuatu seperti peninjauan dilakukan berdasarkan metode ilmiah yang membuktikan aman (untuk air yang diolah) untuk dilepaskan ke laut," kata pemimpin oposisi kecil Partai Keadilan.

"Sebaliknya, ulasan tersebut memiliki banyak lubang bagi kami untuk dapat mempercayai laporan tersebut."

Lee juga menuduh pemerintah Korsel tetap diam, meskipun mayoritas warganya pelepasan air Fukushima.

Sebuah survei yang dilakukan bulan lalu menunjukkan 84 persen warga Korea Selatan menentang rencana Jepang.

Sekitar tujuh dari 10 orang mengatakan akan mengkonsumsi lebih sedikit makanan laut jika air dilepaskan, menurut survei tersebut.


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : CNA

Komentar

Komentar
()

Top