Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kecerdasan Buatan I Di Banyak Perusahaan, AI Sering Jadi Dasar Pengambil Keputusan

Proliferasi AI yang Pesat Menjadi Ancaman Demokrasi

Foto : ISTIMEWA

GARY MARCUS Ilmuwan di Universitas New York - Risiko terbesar yang ada saat ini adalah ancaman terhadap demokrasi ada banyak pemilu di seluruh dunia pada tahun 2024, dan peluang bahwa tidak ada pemilu yang palsu dan hal-hal seperti itu hampir nol.

A   A   A   Pengaturan Font

» AI kemungkinan menjadi begitu kuat sehingga menjadi ancaman bagi umat manusia.

» Laboratorium AI telah "terkunci dalam perlombaan yang tidak terkendali" untuk mengembangkan pikiran digital yang kuat.

NEW YORK - Para pakar kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) dalam konferensi Reuters Next di New York, Rabu (8/11), memperingatkan proliferasi AI mungkin telah mengganggu proses demokrasi seperti pemilu dan bahkan dapat mengancam keberadaan manusia.

Dikutip dari The Straits Times, ledakan AI generatif, yang dapat membuat teks, foto, dan video sebagai respons terhadap permintaan terbuka, dalam beberapa bulan terakhir telah memicu kegembiraan mengenai potensinya serta kekhawatiran bahwa AI dapat membuat beberapa pekerjaan menjadi ketinggalan zaman, mengacaukan pemilu, dan bahkan mungkin mengalahkan manusia.

"Risiko terbesar yang ada saat ini adalah ancaman terhadap demokrasi ada banyak pemilu di seluruh dunia pada tahun 2024, dan peluang bahwa tidak ada pemilu yang palsu dan hal-hal seperti itu hampir nol," kata ilmuwan di Universitas New York, Gary Marcus, dalam sebuah panel pada konferensi Reuters Next.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top