Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2024 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Jum'at, 28 Jun 2024, 09:25 WIB

Program Pompanisasi Dimasifkan

Foto: istimewa

JAKARTA - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan pemasangan pompa harus dilakukan secara masif untuk mengantisipasi kekeringan panjang yang bukan hanya melanda Indonesia tetapi dunia secara umum. Mentan tidak ingin antisipasi yang terlambat malah membuat Indonesia mengalami konflik sosial karena tidak mampu menyediakan pangan rakyat secara cukup.

"Ingat saat ini ada 50 negara yang mengalami kelaparan. Jangan sampai kita mengalami hal yang sama," ujar Amran di Jakarta, Kamis (27/6).

Menurut Mentan, pemerintah telah menargetkan capaian swasembada dan juga lumbung pangan dunia agar bisa dicapai dalam waktu cepat. Untuk itu, fokus kerja yang sedang dilakukan adalah memasang pompanisasi, mencetak sawah hingga mentransformasi pertanian tradisional ke pertanian modern.

"Dulu kita swasembada pada 2017, 2019 dan 2020. Dan yang kita kerjakan ini adalah produk kebijakan serta kolaborasi bersama. Karena itu sejak awal saya masuk kabinet tekad saya mutlak harus swasembada," katanya.

Sekarang, kata Mentan, petani tidak perlu khawatir karena pertanian terus menjadi perhatian Presiden Jokowi dan juga dilanjutkan Presiden terpilih Prabowo Subianto. Di antaranya adalah penambahan alokasi pupuk hingga 100 persen serta keterlibatan TNI dalam memasang pompanisasi.

"Ada dua saja yang kita fokus kerjakan saat ini dan Insya Allah menggoncangkan dunia. Keduanya adalah padi dan jagung. kemudian kita juga bersyukur pada Presiden karena kita memiliki 61 waduk yang bisa mendukung cetak sawah. Ini kita harus ada kolaborasi bersama," katanya.

Redaktur: Muchamad Ismail

Penulis: Antara

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.