Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Pesawat N219 Amphibi Perkuat Konektivitas Wilayah Terpencil

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

BANDUNG - PT Dirgantara Indonesia (PTDI) terus melanjutkan pengembangan pesawat N219 menjadi versi amphibi. Pesawat itu diperuntukkan sebagai penguat konektivitas dan perekonomian wilayah terpencil, hingga kemandirian pertahanan Indonesia.

Manajer Komunikasi Perusahaan dan Promosi PT Dirgantara Indonesia Adi Prastowo dalam keterangannya di Bandung, Jawa Barat, Sabtu (29/6), menjelaskan keberadaan Indonesia sebagai negara kepulauan dengan 60 persen wilayah adalah perairan, membuatnya membutuhkan inovasi lebih dalam bidang transportasi, khususnya untuk daerah terpencil yang sulit dijangkau oleh transportasi darat.

"Di sisi lain, dengan wilayahnya yang lebih besar adalah perairan, juga memiliki potensi besar mengembangkan wisata perairan menggunakan pesawat amphibi, yang dalam implementasinya moda transportasi ini juga dipercaya mampu mengakomodasi kebutuhan konektivitas lokasi destinasi wisata, serta dapat menjadi angkutan logistik pendukung ekonomi kerakyatan di wilayah sekitar," jelasnya.

Pesawat N219 yang dikembangkan menjadi varian amphibi ini, kata Adi, akan dilengkapi dengan komponen float atau pengapung dari bahan komposit sebagai pengganti roda untuk pendaratan di perairan terbuka, dan PTDI telah berkomitmen penuh dalam riset dan pengembangannya lewat penyertaan jam kerja, pemanfaatan fasilitas produksi, hingga tes laboraturium.

Dalam pengembangannya, lanjut Adi, pesawat N219 versi basic akan ditingkatkan performanya, dari Maximum Take Off Weight (MTOW) dari sebelumnya 6.700 kg menjadi 7.030 kg, dan untuk payload dari sebelumnya 1.550 kg menjadi 1.900 kg, di mana penambahan floater dengan berat sekitar 600 kg, kemudian akan menyisakan kekuatan pesawat untuk mengangkut beban hingga 1.300 kg atau setara dengan beban 17 penumpang.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top