Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Perkuat Kolaborasi, Vietnam dan Laos Pertimbangkan Bangun Zona Ekonomi Lintas Batas Bersama

Foto : ANTARA/Media Center KTT Asean 2023/Zabur Karuru

Presiden Joko Widodo (keenam kanan) berfoto bersama (dari kiri) Presiden Bangladesh Mohammed Shahabuddin, Presiden Filipina Ferdinand Romualdez Marcos Jr, Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, Permanent Secretary of Foreign Thailand Sarun Charoensuwan, Perdana Menteri Vietnam Pham Minh Chinh, Perdana Menteri Laos Sonexay Siphandone, Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah, Perdana Menteri Kamboja Hun Manet, Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim, dan Perdana Menteri Timor Leste Xanana Gusmao saat pembukaan KTT ke-43 Asean 2023 di Jakarta, Selasa (5/9/2023).

A   A   A   Pengaturan Font

Hanoi - Wakil Ketua Tetap Komite Rakyat Provinsi, Ha Sy Dong mengatakan bahwa pembangunan zona ekonomi dan perdagangan lintas batas antara Vietnam dan Laos tepatnya di Lao Bao-Densavan menjadi salah satu proyek utama yang tengah dilaksanakan.

Dalam sebuah wawancara yang diberikan kepada Kantor Berita Vietnam, Selasa, Dong mengatakan bahwa di perbatasan Vietnam-Laos sepanjang 2.067 km, saat ini terdapat delapan pasang gerbang perbatasan internasional dan provinsi Quang Tri sendiri memiliki dua gerbang yakni Lao Bao dan La Lay.

Lalu, di sepanjang perbatasan internasional tersebut, hanya di area gerbang perbatasan Lao Bao-Densaven yang telah dibentuk dua zona ekonomi simetris: Zona Ekonomi Khusus - Perdagangan Lao Bao dan Zona Perdagangan Perbatasan Densavan.

Hal itu merupakan kondisi yang menguntungkan bagi kedua provinsi, Quang Tri dan Savannakhet, untuk mengusulkan kepada kedua pemerintah agar mengizinkan pembangunan percontohan zona ekonomi dan perdagangan lintas batas bersama Lao Bao - Densavan, sehingga membuka kerja sama di banyak bidang antara Vietnam dan Laos.

Dalam rancangan proyek zona ekonomi tersebut, kedua belah pihak akan membangun model "dua negara, satu zona ekonomi" yang memiliki mekanisme, kebijakan dan manajemen operasional yang sama.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top