Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Perkuat Kolaborasi, Perusahaan Tiongkok dan Prancis Teken 18 Perjanjian Kerja Sama

Foto : Antara/Xinhua

Suasana pertemuan Tiongkok dan Prancis di Tiongkok, Kamis (6/4).

A   A   A   Pengaturan Font

Untuk memperkuat kolaborasi di bidang manufaktur, pembangunan hijau, energi baru, dan inovasi maka perusahaan Tiongkok dan Prancis teken 18 perjanjian kerja sama.

Beijing - Perkuat kolaborasi. Sebanyak 36 perusahaan Tionkok dan Prancis menandatangani 18 perjanjian untuk memperluas kerja sama di berbagai bidang termasuk manufaktur, pembangunan hijau, energi baru, dan inovasi dalam sebuah pertemuan para pengusaha Tiongkok dan Prancis pada Kamis (6/4), demikian disampaikan Kementerian Perdagangan Tiongkok pada Jumat (7/4).

Dalam sebuah pidato pembukaan, pejabat Kementerian Perdagangan Tiongkok, Yu Yuantang, mengatakan volume perdagangan antara Tiongkok dan Prancis telah meningkat dari 60 miliar dollar AS (1 dollar AS = 14.933 rupiah) menjadi 80 miliar dollar AS dalam lima tahun terakhir.

Pada 2022, kerja sama Tiongkok-Uni Eropa (UE) mengatasi berbagai dampak buruk dan mencapai kemajuan yang stabil, dengan perdagangan bilateral mencapai level tertinggi baru sebesar 847,3 miliar dollar AS dan investasi baru dari perusahaan-perusahaan Eropa di Tiongkok naik 70 persen menjadi 12,1 miliar dollar AS, kata Yu.

Para perwakilan dari sejumlah perusahaan seperti Bank of Tiongkok, BNP Paribas, Tiongkok National Nuclear Corporation, dan Electricite de France membahas beragam topik mulai dari bersama-sama menghadapi berbagai tantangan global hingga mempromosikan kerja sama, serta memberikan saran untuk memperdalam hubungan ekonomi dan perdagangan Tiongkok-Prancis.

Mereka juga berjanji akan memanfaatkan peluang pembangunan berkualitas tinggi Tiongkok, memastikan rantai industri dan pasokan yang stabil, serta memperluas kerja sama di berbagai bidang mulai dari energi nuklir hingga keuangan dan konsumsi, demikian Xinhua.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top