Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Perhimpunan Radiografer Gelar Gerakan Peduli Stunting di Halmahera

Foto : ANTARA/Abdul Fatah

PARI Halmahera Utara dan Halmahera Timur menggelar kegiatan pengabdian masyarakat melalui gerakan peduli nutrisi pada balita gizi buruk, gizi kurang dan stunting yang berpusat di alun-alun kantor Bupati Halmahera Utara.

A   A   A   Pengaturan Font

TERNATE - Pengurus Perhimpunan Radiografer Indonesia (Pari) Halmahera Utara dan Halmahera Timur, Maluku Utara menggelar pengabdian masyarakat melalui gerakan peduli nutrisi pada balita gizi buruk, gizi kurang dan stunting.

Ketua Umum Pari Sugianto di Ternate, Senin (30/10) mengatakan bertepatan dengan hari ulang tahun Pari ke-67 pihaknya melaksanakan gerakan peduli nutrisi pada balita gizi buruk, gizi kurang dan stunting sebagai bentuk pengabdian masyarakat.

Menurut dia saat ini terdapat 10 anak yang menjadi tanggung jawab dan pengawasan Pari. Ia berharap agar terus dilakukan monitoring hingga anak-anak tersebut benar-benar sembuh dari gizi buruk.

"Dalam melakukan pendampingan kami juga berkolaborasi dengan ahli gizi," kata Sugianto yang juga menjabat sebagai Direktur Perencanaan Tenaga Kesehatan Kementerian Kesehatan.

Pada sisi lain Sugianto menyampaikan Pari Se-Indonesia anggotanya sekitar 20 ribu orang dan walaupun sedikit jumlah pengurusnya namun sekarang sudah cukup berkembang.

Ia juga berharap pemerintah daerah juga memperhatikan kesejahteraan Radiografer di Halut. Sebab petugas radiologi mempunyai risiko kerja yang tinggi karena terpapar radioaktif dan efeknya buruk pada skala berkepanjangan.

Sementara itu Asisten II bidang Administrasi Kabupaten Halmahera Utara dr. Devie Bitjoli memberi apresiasi kepada pengurus Pari Kabupaten Halut-Haltim yang memiliki semangat tinggi untuk membantu sesama.


"Walaupun dalam jumlah yang sedikit patut diberikan apresiasi. Karena kegiatan ini menghadiikan langsung Ketum pusat yang langsung datang ke Halut. Sementara PPNI yang jumlahnya sangat banyak tapi kegiatannya jarang di hadiri oleh pengurus pusat," ujar Devie.

Ia menyampaikan salah satu Program Strategis Nasional yaitu menekan menekan angka stunting dan di Halmahera Utara angka stunting yang masuk pada kategori tinggi dengan angka 30,5 persen dari hasil survei. Sementara angka normal menurut skala nasional harus pada 14 persen.

"Saat ini tim penanganan stunting yang bergerak secara aktif baru dari Kodim 1508 Tobelo. Sebab, setiap Babinsa harus mempunyai satu anak asuh stunting. Dengan begitu bisa secara efektif penanganannya," katanya.

Oleh karena itu, pihaknya berharap ini menjadi kegiatan berkesinambungan dan pada 2023 kasus stunting turun menjadi 19 persen.

Ia berharap kegiatan ini bisa mengangkat derajat kesehatan masyarakat secara luas di Halmahera Utara dan Halmahera Timur. Karena jumlah anak stunting yang membludak bukti lemahnya penanganan gizi pemerintah daerah.


Kegiatan juga dihadiri Ketua Pari Provinsi Malluku Utara Salma Husain, Ketua Cabang Pari Halut M Afandi, serta sejumlah pimpinan OPD dan pengurus Pari.


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top