Peparnas 2024 Catat Sejarah Baru Diikuti 35 Provinsi
Stadion Manahan Solo di Surakarta, Jawa Tengah, bersiap menjelang pembukaan Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) 2024 yang digelar pada Minggu (6/10/2024).
Foto: ANTARA/HO-NPC IndonesiaSURAKARTA - National Paralympic Committee (NPC) Indonesia meneyatakan, Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) 2024 mencatatkan sejarah baru lantaran dipastikan diikuti atlet dari 35 provinsi.
"Dan sampai saat ini, hampir semua sudah tiba di Solo. Padahal, awalnya, 21 provinsi kesulitan memberangkatkan kontingen ke Peparnas XVII ini. Namun sekarang sudah bisa hadir," ujar Ketua Umum NPC Indonesia Senny Marbun dalam pernyataannya yang diterima di Surakarta, Jumat.
Partisipasi dari 35 provinsi itu menjadi yang pertama kali sejak pesta olahraga multicabang nasional untuk kelompok disabilitas tersebut digelar mulai tahun 1957.
Sebelum Peparnas 2024, rekor keikutsertaan tersebut terjadi di Peparnas 2016 di Jawa Barat yang menampilkan perjuangan atlet dari 34 provinsi. Pada Peparnas 2021 di Papua, terdapat 30 provinsi yang mengirimkan wakilnya ke Papua.
Oleh karena itu, Senny mengapresiasi kepada semua pihak yang terlibat untuk membantu kesulitan kontingen untuk berkompetisi di Peparnas 2024 termasuk Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, Jaksa Agung Republik Indonesia ST Burhanudin dan Jaksa Agung Muda Intelijen Reda Manthovani.
"Ini luar biasa karena berkat pertolongan Tuhan. Kami mendapatkan bantuan dari Mendagri, Kejaksaan Agung, sampai Jamintel, akhirnya semua berjalan," kata dia.
Sampai, Kamis (3/10) malam, sebanyak 4.386 atlet dan ofisial dari 32 provinsi sudah memasuki 31 hotel atau tempat penginapan di Surakarta sesuai cabang olahraga yang diikuti. Jumlah itu masih bertambah karena belum menghitung tiga provinsi lain.
Atlet dan ofisial dari Papua Barat dan Sulawesi Tengah baru tiba di Surakarta pada Jumat dan Provinsi Gorontalo sampai pada Sabtu (5/10).
Peparnas 2024 digelar pada 6-13 Oktober 2024 dan mempertandingkan 20 cabang olahraga yaitu para-panahan, para-atletik, para-bulu tangkis, boccia, para-catur, para-balap sepeda, sepak bola cerebral palsy, para-tenis meja, judo tunanetra, para-angkat berat, para-menembak, para-renang, para-taekwondo, voli duduk, tenpin bowling, anggar kursi roda dan tenis kursi roda serta dua cabang olahraga eksibisi yakni para-e-sport dan bola basket kursi roda.
Pertandingan dari 20 cabang olahraga tersebut akan dimulai pada Senin (7/10). Sehari sebelumnya, para atlet dan ofisial mengikuti seremoni pembukaan di Stadion Manahan Solo.
Redaktur: Lili Lestari
Penulis: Antara
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Indonesia Tunda Peluncuran Komitmen Iklim Terbaru di COP29 Azerbaijan
- 2 Sejumlah Negara Masih Terpecah soal Penyediaan Dana Iklim
- 3 Penerima LPDP Harus Berkontribusi untuk Negeri
- 4 Ini yang Dilakukan Kemnaker untuk Mendukung Industri Musik
- 5 Ini Kata Pengamat Soal Wacana Terowongan Penghubung Trenggalek ke Tulungagung
Berita Terkini
- Memalukan Tawuran Antarwarga di Jaktim Ini, Polisi Tangkap 18 Orang Pelaku
- Yang Mau Jalan-jalan Simak Prakiraan BMKG Ini, Jakarta Diprediksi Hujan Ringan Pada Sabtu Sore
- Mabes Polri Asistensi Penyelidikan Kasus Polisi Tembak Polisi
- Ini Hasil Undian UEFA Nations League: Belanda vs Spanyol, Italia vs Jerman
- Masyarakat Perlu Dilibatkan Cegah Gangguan Mental Korban Judol