Pengamanan Pemilu Jakbar dengan Pola "2.16.32"

JAKARTA - Pelaksanaan Pemilu 2024 semakin dekat. Untuk itu, aparat pun mulai mencari model pengamanan agar Pemilu berjalan lancar. Salah satu model atau pola pengamanan Pemilu dikenalkan Polres Metro Jakarta Barat (Jakbar): 2.16.32. Pola tersebut untuk mengamankan tempat pemungutan suara (TPS) dan mengantisipasi gangguan keamanan saat tahap pemungutan suara.

"Kami menggunakan pola pengamanan 2.16.32," kata Kepala Bagian Operasi (Kabag Ops) Polres Metro Jakbar, AKBP Randi Ariana, usai simulasi pengamanan TPS Pemilu 2024, Selasa (17/10). Randi menjelaskan, pola tersebut berarti: ???dua polisi mengamankan 16 TPS. Kemudian, dibantu 32 pengamanan langsung dan tidak langsung. Ini bisa dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) maupun Satpol PP Jakbar.

Selain itu, dia juga akan menyiagakan satu peleton pasukan perintis secara khusus untuk mengantisipasi gangguan keamanan yang mengarah aksi anarkis. "Kami juga menyiapkan satu peleton Pasukan Perintis untuk mengantisipasi potensi peningkatan gangguan kamtibmas," ujar Randi.

Lebih lanjut Randi menyebut, pengamanan reguler akan mulai disiagakan sejak 19 Oktober, hari pertama pendaftaran pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden. "Tahapan pengamanan pemilu dimulai 19 Oktober," tambahnya. Menurutnya, di kepolisian ada operasi Mantap Brata untuk mengamankan seluruh tahapan pemilu tahun ini dan tahun depan.

Adapun operasi Mantap Brata tersebut dilakukan hingga 20 Oktober 2024, saat pengucapan sumpah Presiden dan Wakil Presiden terpilih. "jadi, operasi Mantap Brata dilakukan sampai dengan tahap pengucapan sumpah Presiden dan Wakil Presiden tanggal 20 Oktober 2024. Setelah itu, kegiatan operasi Mantap Brata, kami nyatakan selesai," tandas Randi.
Halaman Selanjutnya....