Penembakan Terencana di Birmingham, AS Akibatkan 4 Orang Tewas dan 17 Terluka
Empat orang tewas dan 17 lainnya terluka pada Sabtu (21/9/2024) malam setelah beberapa penembak melepaskan tembakan di Birmingham, negara bagian Alabama, AS.
Foto: ANTARA/AnadoluAnkara - Empat orang tewas dan 17 lainnya terluka pada Sabtu (21/9) malam setelah beberapa penembak melepaskan tembakan di Birmingham, negara bagian Alabama, AS.
Polisi kini meyakini insiden tersebut merupakan aksi penembakan terencana yang menargetkan seseorang, dengan beberapa korban tak sengaja terjebak dalam baku tembak.
Serangan terjadi sekitar tengah malam di distrik hiburan Five Points South yang ramai, ketika beberapa pelaku tiba di lokasi, keluar dari kendaraan mereka, dan mulai menembak sebelum melarikan diri, menurut Kepala Polisi Scott Thurmond dalam konferensi pers pada hari Minggu yang dikutip oleh Birmingham Times.
Departemen Kepolisian Birmingham, bekerja sama dengan FBI dan lembaga penegak hukum lainnya, sedang menyelidiki penembakan tersebut.
Hingga kini, pihak berwenang belum mengidentifikasi atau menangkap tersangka, dan meminta masyarakat yang memiliki informasi untuk melapor.
Dalam siaran pers polisi, disebutkan bahwa para penembak kemungkinan menggunakan perangkat konversi senapan mesin ilegal, yang mengubah senjata semi-otomatis menjadi senjata otomatis penuh, memungkinkan tembakan terus-menerus hanya dengan satu kali tarikan pelatuk.
Penggunaan perangkat semacam itu, yang diklasifikasikan sebagai senapan mesin ilegal oleh Biro Alkohol, Tembakau, Senjata Api, dan Bahan Peledak (ATF), telah menjadi perhatian yang semakin meningkat di wilayah tersebut.
Wali Kota Birmingham Randall Woodfin mengecam meningkatnya kekerasan senjata api, menyebutnya sebagai "epidemi."
Polisi percaya para penembak dibayar untuk membunuh target tertentu, sementara korban lain terjebak dalam baku tembak. "Seseorang bersedia memberi uang untuk membunuh orang tersebut," kata Kepala Thurmond.
Pihak berwenang masih berupaya mengidentifikasi target yang dimaksud dan meminta bantuan masyarakat dalam penyelidikan ini.
Redaktur: Marcellus Widiarto
Penulis: Antara
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Indonesia Tunda Peluncuran Komitmen Iklim Terbaru di COP29 Azerbaijan
- 2 Electricity Connect 2024, Momentum Kemandirian dan Ketahanan Energi Nasional
- 3 Penerima LPDP Harus Berkontribusi untuk Negeri
- 4 Ini yang Dilakukan Kemnaker untuk Mendukung Industri Musik
- 5 Tim Putra LavAni Kembali Tembus Grand Final Usai Bungkam Indomaret
Berita Terkini
- Dishub Kota Medan luncurkan 60 bus listrik baru Minggu
- Pelatih Persija nilai pemainnya kurang antisipasi skema gol Persebaya
- Pemkab Bantul sebut pelaku usaha perikanan adalah pahlawan pangan
- Kasdam Brigjen TNI Mohammad Andhy Kusuma Buka Kejuaraan Nasional Karate Championship 2024
- BNI Kantongi Gold Rank ASRRAT 4 Tahun Berturut-turut