Peneliti Manfaatkan Pemindaian Wajah untuk Diagnosa Penyakit Langka
Kosultan senior layanan genetika Rumah Sakit Wanita dan Anak, Singapura, Saumya Jamuar. Cliniface, perangkat lunak analisis wajah 3D, dapat membantu mengidentifikasi penyakit yang mungkin tidak dapat dikenali manusia.
Foto: ISTIMEWASINGAPURA - Wajah manusia bisa menyimpan rahasia untuk mendiagnosis berbagai penyakit langka. Untuk itu, Curtin University di Australia Barat dan klaster perawatan kesehatan lokal Sing Health bekerja sama dalam penggunaan Cliniface, perangkat lunak analisis wajah tiga dimensi (3D) yang dikembangkan para peneliti Curtin.
Dikutip dari The Straits Times, Cliniface berupa platform sumber terbuka menggunakan gambar yang diambil kamera 3D yang tersedia secara komersial. Ini membandingkan lebih dari 50 pengukuran wajah yang berbeda dan mendeteksi ciri-ciri yang terkait dengan penyakit langka.
Cliniface saat ini bekerja di sini sebagai bagian dari penelitian yang bertujuan menganalisis fitur wajah yang terkait dengan angioedema herediter (HAE), kelainan genetik yang menyebabkan pembengkakan episodik parah pada wajah dan tubuh bagian atas.
HAE mempengaruhi satu dari 50 ribu orang di seluruh dunia, dan gejala biasanya mulai terlihat pada usia 15 tahun. Pembengkakan yang disebabkan oleh gangguan tersebut tidak dapat diprediksi, tetapi biasanya sembuh dalam hitungan hari. Namun, pembengkakan di saluran udara bisa berakibat fatal.
"Pasien harus minum obat secara teratur untuk menjalani kehidupan normal," kata Tan Sze-Chin, konsultan senior reumatologi, alergi dan imunologi di Rumah Sakit Tan Tock Seng.
"Diperkirakan ada 21 orang di Singapura dengan HAE, dengan empat kematian yang dilaporkan terkait dengan gangguan tersebut," katanya.
Rumah Sakit Wanita dan Anak, yang berada di bawah Sing Health, akan mengadopsi teknologi tersebut untuk memberikan terapi yang lebih bertarget kepada anak-anak yang didiagnosis dengan HAE.
Penyakit Genetik Langka
Menurut pengembang perangkat lunak, Richard Palmer, sekitar sepertiga dari semua penyakit genetik langka memiliki karakteristik yang muncul di wajah.
Meskipun ada aplikasi analisis wajah lain yang menggunakan fotografi dua dimensi normal untuk memindai kelainan, foto 3D memberikan presisi yang lebih tinggi, tambahnya. Masalah seperti distorsi perspektif dapat memengaruhi keakuratan foto yang diambil dengan kamera biasa.
"Platform tersebut dapat membantu mengidentifikasi penanda yang mungkin tidak dapat dilihat oleh manusia," kata konsultan senior layanan genetika Rumah Sakit Wanita dan Anak, Saumya Jamuar.
"Meskipun teknologi tersebut tidak dimaksudkan untuk menggantikan dokter yang masih diperlukan untuk mencegah risiko kesalahan diagnosis, teknologi ini dapat berfungsi sebagai alat pelacak untuk menilai penyakit yang dihadapi pasien dengan lebih baik," tambahnya.
Memperhatikan bagaimana sebagian besar data yang dimiliki Cliniface terkait dengan wajah orang Kaukasia, kolaborasi dengan Curtin akan membantu memberikan referensi tentang seperti apa wajah Asia yang "normal", dibandingkan dengan mereka yang memiliki kelainan.
Palmer dan Jamuar mempresentasikan penelitian mereka selama simposium di Konferensi Precision Public Health Asia 2023, yang diadakan di Centre for Healthcare Innovation, di Singapura pada Juli.
Penelitian yang dimulai tahun lalu dan didanai oleh raksasa farmasi Jepang Takeda ini bertujuan mempelajari wajah 900 anak dari berbagai etnis di bawah usia 18 tahun di sini.
Sejauh ini telah merekrut sekitar 750 peserta, kurang dari 2 persen di antaranya ditemukan memiliki HAE. Perangkat lunak tersebut telah digunakan untuk mendeteksi gangguan lain, dengan Jamuar mencatat ada warna kebiruan di bagian putih mata seorang anak, kemungkinan tanda penyakit tulang rapuh.
Redaktur: Marcellus Widiarto
Penulis: Selocahyo Basoeki Utomo S
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Diduga Ada Kecurangan, Bawaslu Sumsel Rekomendasikan Pemungutan Suara Ulang di Empat TPS
- 2 Pemerintah Jangan Malu Membatalkan Kenaikan PPN
- 3 Lonjakan Inflasi Medis Bisa Berimbas ke Jaminan Sosial Masyarakat
- 4 Koster Akan Jalankan Haluan Pembangunan Bali Baru
- 5 DGB Kaji Implementasi Ekosistem Darat di IKN
Berita Terkini
- Serunya Shopping Race di 17 Kota, Makin Banyak Belanja Bareng BNI
- Menolong Pemulung Tanpa Identitas Diri yang Sedang Sakit Parah
- Berpengaruh di Industri Perbankan, Royke Tumilaar Raih CEO of The Year 2024
- Tips Memilih Bimbingan Belajar UTBK untuk Raih Kampus Impian
- Polisi Selidiki Kasus Bullying Siswi SMP di Kota Serang