Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Penanganan Anak Terlibat Judi Online Utamakan Psikologis

Foto : ANTARA/Lintang Budiyanti Prameswari

Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Anak, Perempuan, dan Pemuda Kemenko PMK, Woro Srihastuti Sulistyaningrum ditemui di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Senin (15/7/2024).

A   A   A   Pengaturan Font

Jakarta - Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Anak, Perempuan, dan Pemuda Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Woro Srihastuti Sulistyaningrum mengatakan, penanganan anak yang terlibat judionline(dalam jaringan atau daring) mengutamakan sisi psikologis.

"Penanganan anak yang terlibat judionlineitu kita lebih banyak kita melakukan penguatan-penguatan psikologis, karena judionlinesebenarnya bukan hanya tindakan kriminal buat anak-anak, tetapi dampak dari kebiasaan bermain gawai, dan itu bicaranya kesehatan mental," kata Woro dalam temu media di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Senin.

Ia menjelaskan, Kemenko PMK terus melakukan koordinasi, termasuk dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPA) terkait penguatan regulasi anak-anak yang berhadapan dengan hukum.

"Kita belum koordinasi untuk anak terjerat judi online ini. Namun, dari KPPPA, anak-anak yang mengalami judionlineini tidak akan diperlakukan sama seperti orang dewasa. Kita ada regulasi-regulasi yang mengatur tentang itu, juga regulasi bagaimana menangani anak yang berhadapan dengan hukum," ucapnya.

Woro menegaskan, Kemenko PMK bekerja sama dengan Kementerian Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenkopolhukam), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), juga kementerian/lembaga lain untuk menggunakan regulasi-regulasi tersebut dalam mengatasi dampak judionlineterhadap anak.

"Jadi tidak disamakan dengan orang dewasa, isu-isu terkait psikologis itu yang kita utamakan, jadi tidak pada aspek penindakan hukum, tetapi lebih ke rehabilitasi dan integrasi sosial," ujar dia.

Merespons isu judionlineyang berpengaruh terhadap perceraian, ia mengemukakan bahwa hal tersebut masih memerlukan studi lebih lanjut.

"Kebetulan kita belum melakukan studi ya, apakah judionlineini termasuk memengaruhi perceraian, tetapi kalau saya malah banyak bacanya dari media, bagaimana judi online itu memengaruhi kebutuhan rumah tangga, kan sudah ada contohnya, tetapi masih perlu studi kasus," paparnya.

Sebelumnya, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mulai melancarkan SMSblastdalam upaya mencegah praktik judionline, yang telah menimbulkan keresahan dalam masyarakat.

"Edukasi melalui SMSblastsudah mulai," kata Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi.

Budi mengatakan, upaya edukasi menggunakan SMSblastakan dilakukan rutin dilakukan setiap hari bekerja sama dengan operator-operator seluler yang beroperasi di Indonesia.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top