Pemkot Surabaya Siapkan Rusunawa Berkonsep Ekonomi Kerakyatan untuk Gakin
Rusunawa dilengkapi kios UMKM untuk menunjang perekonomian calon penghuni.
Foto: IstimewaSURABAYA - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menyiapkan unit rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) di kawasan Kelurahan Benowo, Kecamatan Pakal dengan mengusung konsep baru, ekonomi kerakyatan.
Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman serta Pertanahan (DPRKPP) Kota Surabaya, Irvan Wahyudrajad mengatakan, Rusunawa Benowo-Pakal ini berbeda dengan yang dimiliki pemkot sebelumnya. "Yang baru, ada unit usahanya di lantai satu, ini pertama kalinya. Jadi, sebagai penunjang usaha dan untuk memenuhi kebutuhan penghuni rusun," kata Irvan, Kamis (9/2).
Kios Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) itu, untuk menunjang perekonomian calon penghuni Rusunawa Benowo-Pakal. Bukan hanya untuk menunjang perekonomian, dengan adanya kios tersebut, diharapkan calon penghuni Rusunawa Benowo-Pakal ke depannya bisa terlepas dari kemiskinan.
"Jadi kami tidak hanya memikirkan huniannya, tetapi kami juga memikirkan bagaimana penghuninya bisa membuka usaha di lingkungan tersebut. Sehingga bisa terlepas dari kemiskinan," ujar Irvan.
Irvan menjelaskan, prioritas utama yang akan menempati Rusunawa Benowo-Pakal adalah keluarga miskin (Gakin) yang belum memiliki rumah. Rusunawa Benowo-Pakal, sambung Irvan, hanya sebagai hunian sementara bagi gakin, setelah mereka memiliki penghasilan cukup, maka akan dialihkan ke rumah susun sederhana milik (Rusunami).
Bangunan lima lantai ini tak hanya dilengkapi kios untuk UMKM, akan tetapi juga akan dibentuk koperasi, sebagai penunjang perekonomian calon penghuni Rusunawa Benowo-Pakal. "Kami prioritaskan gakin di Kecamatan Pakal yang masuk ke sana, jadi ini hanya sebagai transit (tempat sementara). Setelah mereka terlepas dari status gakin, maka sudah bisa memiliki rusunami," jelasnya.
Irvan menambahkan, kamar yang tersedia di rusunawa ini ada 96 unit. Fasilitas di rusunawa ini juga lengkap, mulai dari ruang baca, ruang serbaguna, tempat penitipan anak, hunian untuk disabilitas, musala, ruang komunal, tempat parkir, serta taman bermain.
"Nggak sampai 100 kamar, karena ada kios usahanya. Biasanya kan di lantai satu rusunawa itu dibuat kamar untuk lansia, tapi yang ini kami buatkan tempat khusus untuk usaha," pungkasnya.
Redaktur: Selocahyo Basoeki Utomo S
Penulis: Selocahyo Basoeki Utomo S
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Peduli Ibu-ibu, Khofifah Ajak Muslimat NU Melek Digital
- 2 Pasangan RIDO dan Pramono-Rano Bersaing Ketat di Pilkada DKI Jakarta
- 3 Sekjen PDI Perjuangan Hasto Ingatkan Tambang Emas Rawan Disalahgunakan Pilkada Jember
- 4 Reog Ponorogo hingga Kebaya Bakal Jadi Warisan Dunia UNESCO
- 5 Pemprov DKI Siapkan Mobil Pompa di Area Cekungan Guna Atasi Genangan
Berita Terkini
- Kasus Ini Berbuntut Panjang, Suswono Diberi Lima Hari untuk Penuhi Panggilan Soal “Janda Kaya”
- Musim Hujan, BPBD Lebak Minta Pengendara Waspadai Pohon Tumbang
- Konsumsi Camilan Bersama Anak Penting untuk Perkembangan Mental
- Gakkum KLH Dalami Asal Sampah di TPA Ilegal Depok
- Keren, Prangko Edisi Spesial Foto Presiden Prabowo Diluncurkan di Ukraina